10. Puzzle Pieces

3K 384 95
                                    

G R I S E L D A

Shiftku berakhir di Fiona's dan Shawn sudah menungguku di dalam mobilnya.  Tadi, setelah aku mengganti bajuku dengan kaos berkera dan keluar dari ruangan khusus karyawan, aku tidak melihat Harry ada di salah satu sudut Fiona's. Itu membuatku yakin bahwa ia memang kemari untuk mencariku. Baiklah itu tidak membuat kekesalanku terhadapnya berkurang sama sekali.

"Bagaimana kerjamu?" Tanya Shawn setelah aku duduk di mobil.

"Baik," jawabku lalu memasang safety belt.

Kubiarkan Shawn fokus pada jalan. Kami tidak bicara mengenai apapun karena pada dasarnya aku bukanlah orang yang pandai berbasa-basi dan Shawn adalah pria yang cukup canggung. Kami selalu melakukannya; sesi bagaimana-kuliah-bagaimana-kerja-bagaimana-harimu tapi kurasa kali ini kami berdua tau jawabannya selalu 'baik'. Padahal tidak, aku tau, tidak ada yang nyaman dengan keadaan sekarang.

"Kau mau nyalakan radionya?" Shawn bertanya setelah kami sudah empat pulih lima menit berkendara.

"Aku lebih suka kalau kau yang menyanyi," godaku.

Matanya menyipit ke arahku lalu ia menyeringai, "nice try."

Shawn mengulurkan tangan kirinya yang dilingkari sebuah jam tangan hitam dan memilih saluran radio.

"Apa nenekmu pernah berkata sesuatu tentangku?"

"Apa maksudmu?"

"Kau tau, seperti aku minum terlalu banyak atau aku tidak membantunya bersih-bersih, atau aku memakai komputernya terlalu lama atau—"

"Tidak Gris," Shawn tertawa. "Dia senang kau tinggal."

"Benarkah?"

"Tentu," ia melihatku sekilas lalu kembali ke jalan raya. "Kau bahkan baru mencuci piyamamu dari kejadian itu."

"Aku tidak mau merepotkannya," aku mengangkat bahu.

"Kau sama sekali tidak."

"Ya, tapi tetap saja aku tidak membantunya membuat sarapan atau makan malam karena kita harus berangkat pagi dan pulang larut."

"Dia sudah terbiasa, lagipula dia suka memasak."

"Apa menurutmu ini semua merepotkan?" Aku menoleh padanya.

"Dirimu?"

"Iya—tidak, maksudku situasi ini. Kita disini; Fresno. Sedangkan kita melakukannya semuanya di LA."

"Sejujurnya, ya—sedikit," kata Shawn. Aku lega karena ia dapat mengatakan hal yang jujur dibandingkan bohong untuk menenangkanku, padahal itu tidak sama sekali. "Tapi itu oke. Lebih baik daripada kau harus naik kereta."

"Jika kita dapat kembali ke LA, apa kau mau?"

Shawn tertawa, geli dengan pertanyaanku. "Siapa yang tidak, Gris?"

***

"Aku belum sempat membawanya ke laundry, oke? Aku menyimpan uang. Aku berjanji akan mengembalikannya," aku menghela napas, benci mengulang perkataan yang sama terus menerus.

Escort [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang