14. Gris, Not Griselda

2.6K 345 60
                                    

G R I S E L D A

Beberapa hari ini aku menyelesaikan semua masalahku dengan buku tabungan. Pergi ke bank untuk melaporkannya dan membuat buku tabungan dan kartu debit yang baru. Bukan proses yang cepat, namun aku akan memperoleh itu secepatnya. Hari-hari pertama pindah ke rumah Harry tidak terlalu memusingkan. Baru saat ini kenyataan menamparku bahwa semua bukuku hangus terbakar.

Jadi hari ini, aku berniat pergi ke rumah Marry dan meminjam beberapa buku.

"Kau punya rumah yang bagus," sapa supir Uber-ku. Dan itu bukan sapaan yang bagus.

Tidak ingin ambil pusing untuk menjelaskan kenapa aku bisa terdampar di rumah ini, aku menjawab, "terima kasih."

Baru kali ini aku menyadari bahwa letak rumah Harry tidak strategis sama sekali. Bahkan membutuhkan waktu hampir satu jam ke downtown Los Angeles, rumah Marry berada.

Aku agak kesulitan menemukan rumahnya. Terakhir kali aku kesini adalah saat kami bersiap-siap ke pertunjukan puisi di cafe lokal. Itu sudah lama sekali, mungkin di awal pertemanan kami. Dan sejujurnya, aku tidak ingat mengapa ia bisa mengajakku kesana.

Aku berterima kasih pada Tuhan karena Marry sedang berada di depan teras rumahnya. Ia mendorong pintu dan tampaknya masih berbicara dengan seseorang di dalam. Ia sedang mempersilakan tamunya untuk pulang.
Segera saja aku menunjukkan rumah Marry dan mobil ini langsung meminggir.

Mataku terbelalak saat kulihat Mrs. Chapman dari salah satu pesta saat aku menjadi kencan Harry. Mukaku lansung merengut dan aku panik.

"Bolehkah aku menunggu disini? Sebentar saja aku janji," kataku pada supir Uber sambil perlahan-lahan merosot ke bawah jok mobil. Sekarang punggungku ada di dudukan dan kakiku kulipat dibawah.

Supir uber itu melihatiku dengan tatapan aneh (atau jijik). "Ya, tapi kenapa?"

Aku menahan kata 'bukan urusanmu' keluar dari mulutku, tapi justru yang keluar lebih buruk dari pada tidak sopan, "ini ritualku setiap turun dari Uber."

"Uber membuatmu alergi?" Ia menunduk melihatku.

"Nope!" Jawabku singkat. Sialan, leherku tertekuk disini. "Apa mobil itu sudah jalan?"

"Mobil yang mana?"

"Entahlah. Mobil mana saja yang barusan jalan."

"Tunggu sebentar....Ya, wanita itu sudah naik."

"Huh," aku menyisir rambutku dengan jari dan membenarkan posisi duduk. "Akhirnya."

Aku melihat mobil yang membawa Mrs. Chapman sudah melaju dan membayar supir Uber itu sebelum keluar.

"Gris!" Marry menyapaku.

"Hey," aku memeluknya. Walaupun benar, bahwa ia terlihat seperti ibuku.

"Kau sibuk?" Tanyaku basa-basi selagi ia membiarkanku masuk ke dalam rumahnya.

"Temanku baru saja datang. Kami mengobrol bersama. Aku tidak sibuk."

"Senang aku tidak mengganggumu."

"Mmm-hmm," Marry tersenyum ramah. "Jadi, apa saja yang bisa kubantu?"

***

Escort [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang