34. The Perfect Storm

1.8K 285 124
                                    

A/N: TRIPLE UPDATES! Make sure you have already read the previous chapter:
• 32. Recovery - Part 2
• 33. Chasing Rainbows

Merry Christmas! Hope you enjoy this Christmas gift for you!

Love, love and love till the end x

~•~

"Sometimes we do everything right and we still lose."
- SSA Ashley Seaver, Criminal Minds

H A R R Y

Titik-titik air mulai berjatuhan dari langit Los Angeles. Langit sedang menangis, begitu juga dengan hatiku. Melihat laki-laki lain mencium bibir Griselda terasa tidak benar. Itu mematahkan hatiku menjadi berkeping-keping. Dan itu membuatku ingin berteriak, marah dan berlari untuk merebutnya kembali. Tapi aku tahu, ia bukan miliku lagi.

Dia tidak pernah menjadi miliku. Bahkan saat aku sangat mengharapkannya.

Emosi yang kurasakan memenuhi diriku. Aku tidak bisa berdiri disini tanpa melakukan apapun selain melihat Griselda mencium balik laki-laki lain, dan mungkin di saat itu juga, ia jatuh hati padanya. Dan itu membuat lututku lemas.

Aku keluar dari ruangan itu dan pergi tanpa pamit. Berharap jika ini merupakan film komedi-romantis yang sering kutonton dahulu bersama Gemma, mungkin ia akan menoleh melihatku. Apa ia bahkan tahu aku disini? Apa ia tahu ia sedang mematahkan hatiku?

Sebanyak aku ingin melihat wajah cantik Griselda, aku tidak mau memandanginya bermesraan dengan tetangga sialannya itu. Walau demikian, aku juga tidak ingin meninggalkannya lagi. Malam ini tidak bisa jadi lebih meresahkan.

Setelah Lift membawaku turun ke lobby, otak bodohku berpikir bahwa aku bisa menyelesaikan semua ini. Kakiku menuntunku ke bar hotel. Itu merupakan bar yang bagus. Lampunya agak redup dan aku duduk di salah satu meja di pojokkan, tidak tahu apa yang sedang kulakukan.

"Apakah kau ingin meminum sesuatu, tuan?" Seorang pelayan menghampiriku. Ini pertama kalinya aku datang ke bar dan tidak duduk di bagian barnya.

"Uh, beer will do."

"Segera datang," balasnya dan hendak pergi, tapi entah mengapa aku menghentikannya.

"Excuse me!" panggilku dan ia datang kembali, "bawakan aku secarik kertas dan pena."

Ia mengangguk dan aku membiarkannya pergi.

Mengapa Griselda datang? Apa Mrs. Coleman mengundangnya? Jadi sekarang ia tahu bahwa aku tidak bersama Jessica lagi. Bagus, sekarang hanya tinggal menunggu waktu sampai berita itu tersebar dan ibuku akan mengomeliku dan membanjiriku dengan puluhan pertanyaan. Dan apa yang harus kujawab? Aku bahkan tidak tahu. Aku bahkan tidak tahu dan itu bisa membuatku gila.

Yang kuharapkan sekarang hanyalah agar Griselda mau berhadapan denganku. Tidak apa jika ia membenciku. Aku hanya ingin bicara dengannya, mengatakan betapa aku sangat menyesal, betapa aku sangat berterima kasih atas segala hal yang sudah ia lakukan untukku. Dan jika aku mengatakan aku mencintainya, akankah ia mengubah pikiran?

"Ini beer-mu, tuan," pelayan itu datang, "dan kertas dan penanya. Apakah ada hal lain?"

"Tidak, terima kasih."

Escort [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang