Idk if she remembers, but i promise to dedicate bab terakhir untuk harrylilbanana karena dia adalah orang pertama yang baca escort. So, if you still read this after all this time, this is for you x
~•~
"Hold me close, we're losing time.
Hold me close, we're falling to the ground."
- The Royal ConceptG R I S E L D A
Hari-hari terlewati, berganti menjadi bulan. Lalu, bulan-bulan berganti menjadi bulan lainnya. Walaupun begitu, aku masih sama. Terlarut dalam kesedihan yang tak sudah-sudah. Mungkin tidak seburuk itu. Aku bertemu dengan ibu dan adikku saat tahun baru dan mereka luar biasa. Teman-teman baruku di Wareline juga sangat baik dan ramah kepadaku. Mereka semua sangat membantu walau mereka tidak tahu itu.
"Pulang Gris?" Tris, wanita yang menjaga meja resepsionis di lantai paling terendah Wareline menegurku saat aku hendak melewatinya dan berjalan keluar.
"Ya," aku tersenyum kepadanya. "Aku lebih beruntung darimu," candaku. Padahal sebenarnya memang begitu. Aku bisa pulang pukul 5 seperti karyawan kebanyakan, tapi ia harus berjaga sampai shift berakhir pukul 9.30 malam.
Ia tertawa, "alright then, hati-hati Gris!"
"Terima kasih. Kau juga, Tris!" Seruku sambil melambai ke arahnya.
Aku memperhatikan langitnya agak menggelap, tidak secerah beberapa jam lalu saat aku masih berada di kantor. Waspada akan segera turun hujan, aku berjalan lebih cepat di trotoar, membuatku secara tidak sengaja menjatuhkan kunci ruanganku yang sedari tadi kupegang.
"Dang it," umpatku sebelum menunduk untuk mengambilnya. Saat aku kembali mengangkat kepala, sebuah kejutan berjarak delapan kaki sudah menantiku.
Harry.
Berdiri disana mengenakan setelan seperti biasanya, pandangannya lurus menatapku. Ia memotong rambutnya. Tidak sepanjang dulu, hanya sebatas rahang. Bibirnya tampak lebih lembut. Matanya, entah bagaimana terlihat lebih hijau. Ia tampak berbeda. Ia terlihat lebih tinggi. Atau itu hanya aku saja; sudah sekian lama tak bertemu dengannya.
"Griselda," suara Harry bergetar saat ia memanggil namaku. Dan begitu juga dengan seluruh tubuhku. Aku harap ini bukan mimpi dan disaat yang sama aku juga berharap ini tidak terjadi.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku pelan. Walaupun kami berdiri berjauhan, aku tahu ia bisa mendengar suaraku.
"Aku ingin bertemu denganmu."
Aku hanya menghela napas dan tertawa hambar, tidak percaya ia baru saja mengatakan itu, "kau akan menikah dengan Ivy besok dan hari ini kau ingin bertemu denganku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Escort [Harry Styles]
FanfictionWhen you got paid just to accompany a young, handsome, and rich businessman. ------- Completed // Written in Bahasa WARNINGS | Sexual Content | Strong Language | Use of Alcohol | Violence copyright © 2016-2018 livelifeloveluke. All rights reserved.