Escort [Harry Styles]

46. Say Something

A/N: I am sorry. I wasn't feeling this one, but bear with me guys...

~•~

"Say something, I'm giving up on you"
- A Great Big World

G R I S E L D A

Harry Styles
Aku masih mencoba, kau tahu.

Griselda Breston
Sudah kubilang untuk berhenti.

Harry Styles
Mengapa kau tidak mau menemuiku?

Griselda Breston
Karena itu hanya akan membuang waktu.

Kita harus melanjutkan hidup secepatnya.

Karena apapun yang kau lakukan itu tidak akan berhasil.

Mereka membenci pembohong, Harry. Itu yang selalu kau katakan padaku. Sekarang beri tahu aku, sudah berapa kali kau berdebat dengan mereka karena aku?

Mereka orang tuamu, dengarkan mereka.

Harry Styles
Aku juga ingin mereka mendengarkanku.

Griselda Breston
Mereka kecewa sudah dibohongi dan itu saja. Bahkan jika kau berhasil membujuk mereka, semuanya tidak akan sama lagi.

Jadi tolong, berhentilah berusaha.

Harry Styles
Griselda, kita sudah melalui terlalu banyak hal untuk menyerah.

Griselda Breston
Seharusnya kau memikirkan itu sebelum ini semua terjadi.

Harry Styles
Sekarang aku mencoba memperbaikkinya.

Griselda Breston
Sudah terlambat, huh?

Harry Styles
Aku salah. Maafkan aku.

Griselda

Griselda, jangan abaikan aku.

Griselda

"Ini saja? Ini pesan terakhirnya?" Nina mengerutkan dahinya, mendekatkan wajahnya padaku untuk meminta penjelasan lebih.

"Yea," aku segera merebut kembali ponselku yang tadi Nina ambil dariku secara paksa. Aku merasa sedikit malu akan pesan-pesan itu, tapi Nina memaksa untuk mengetahui 'seberapa jauh' ini semua.

"Kau tidak membalas yang terakhir?"

Aku menggeleng, "ia menelepon, dan memaksa ingin bertemu. Aku hanya merasa aku tidak bisa, kau tahu?"

"Ya, aku tahu. Hari-hari sebelumnya kau hanya mengirimnya pesan pendek. Tapi yang terakhir ini—kau agak ngegas," ia menaikkan kedua alis.

"Aku hanya ingin ia mengerti dan berhenti."

"Kau benar ingin berpisah?" Tanya Nina dan aku terdiam sejenak.

"Aku tidak mau tapi aku harus. Aku tidak ingin ia bertengkar dengan orang tuanya karenaku. Cukup denganku saja," jelasku.

"Aku masih tidak mengerti kalian," Nina melemparkan tangannya di udara sambil menggeleng-gelengkan kepala.