BAB 5 : Sunflower

7.6K 638 32
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


─── ・ 。゚☆: .☽ . :☆゚. ───


"TEMEN lo gila ya, Mas?" celetuk Daniel bertanya sangsi, menjauhkan puntung rokok dari bibirnya dan menatap Thomas yang memasang raut wajah jengkel.

Bersama hati yang ringan Thomas membuang rokok Daniel ke tanah. "Thom, anjir, Thom. Mas-mas pale lu!" tukasnya kesal.

"Ah, bangsat! Rokok terakhir gue, Mas!" Daniel berencana memungut rokoknya yanh menggelinding mengenaskan di tanah namun Gerald keburu datang dan menginjaknya dengan dramatis. Daniel membeku, "Anjing kalian berdua!" umpatnya.

Gerald tersenyum sadis sebelum menendang rokok sang kawan menjauh dari area. "Tobat lo, bangsat! Paru-paru lo item entar, mampus!"

"Ck, bajinglah! Kan pembahasan kita bukan itu tadi. Argh! Sial!" gerutu Daniel, menggaruk kesal belakang kepalanya lalu menjatuhkan punggung ke sofa. Ditunjuknya Alvin menggunakan dagu. "Noh, liat! Temen lo-lo pada gila ketawa-ketawa sendiri."

Di sebelahnya Thomas memasang ekspresi sulit, sembari mengunyah bakwan di mulut ia bertanya, "Lha, Alvin pernah waras emangnyaㅡanjing, Vin!"

Umpatan lelaki seputih awan itu berasal dari Alvin yang melayangkan bantal bulat sofa ke wajah sang kawan. Pemuda kelinci itu bangkit dari posisi tidurnya dan duduk menghadap ke tiga kawannya bersama seulas senyum picik. "Kalian tau apa yang terjadi sore tadi?"

"Apaan?" tanya Gerald sambil memetik gitarnya.

Alvin makin memasang senyum licik penuh makna. "Gue berhasil nyium Jessica. Haha."

Mendapati kawan-kawannya melotot kaget apalagi Thomas yang sampai terbatuk-batuk lantaran tercekik saat minum. Alvin malah terbahak-bahak lucu dan kembali menjatuhkan dirinya ke sofa. Membiarkan tubuhnya rebah dengan nyaman sementara Gerald berhenti memainkan gitarnya dan mendengus tak percaya menatap si pemuda.

"Serius lo? Dia nggak ngamuk?"

"Kagak, dianya syok jadi gue ambil kesempatan kabur." Alvin melirik Gerald dari posisi dan melanjutkan geli, "Mukanya lucu, sumpah. Tadi keliatan banget dia cewek."

"Jadi selama ini Jessica cowok?" sahut Thomas keheranan dan Daniel tak punya pilihan lain selain menabok kasar pundak pemuda itu. "Otak lo pake, Mas. Goblok bener jadi manusia."

Ketika Thomas sibuk menggerutu, Daniel berujar seraya melempar dia biji kuaci ke mulut. "Besok lo pasti diburu habis-habisan sama dia. Gue yakin."

"Yaaa ... " Alvin mendadak kehilangan kalimat. Sejauh mata memandang dan dari seluruh rumor yang beredar. Jessica memang tak pernah tanggung-tanggung dalam menghabisi lawannya. Hm, tampaknya nyawa Alvin sedang dalam bahaya sekarang. "Lo bener. Mungkin besok hari kematian gue. Gue maafin dosa-dosa yang telah kalian perbuat ke gue. Gue serius memaafkan dengan hati yang lapang."

The Princess TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang