─── ・ 。゚☆: .☽ . :☆゚. ───
BUKAN rahasia lagi bila semua rentetan gosip mengenai kegilaan Alvin dan Jessica jika disatukan betul-betul menjadi double combo yang akan sulit diterima oleh nalar. Sebagaimana dari apa-apa sikap yang dua anak adam dan hawa tersebut tunjukkan pada keseharian mereka. Cerita akan "hukuman" dari penguasa Bina Bangsa tersebut terhadap predator-predator yang masih lancang melanggar peraturan paling agung di MPK.
Omong-omong tentang MPK. Bina Bangsa memiliki kebijakan dan keistimewaan sendiri akan satu organisasi sekolah ini selain OSIS yang mengembang begitu banyak tugas mulai dari rangkaian acara sekolah, masalah berat dan ringan hingga pada murid-murid. MPK terfokus kepada pengawasan ketat terhadap warga sekolah tanpa terkecuali, tanpa takut akan latar belakang pelaku dan mendapat kekebalan atas pekerjaannya yang jelas menegur anak-anak orang kaya dengan keangkuhan orang tua mereka di bidang pekerjaan mereka.
Sejujurnya MPK bukan organisasi inti apalagi paling diminati seperti OSIS. MPK pun sering dipandang sebelah mata dan dianggap bekerja di bawah OSIS sementara pada faktanya MPK bekerja di atas sektor OSIS, yaitu mengawasi pekerjaan mereka. Dan semenjak Jessica dan Alvin menjabat sebagai ketua serta wakil. MPK menjadi organisasi paling disukai Bina Bangsa sebab menerima dengan tangan terbuka keluhan-keluhan semua warga sekolah. Terlebih tidak akan ada yang berani menentang dua orang sinting dengan latar belakang keluarga bukan main pentingnya, terutama Jessica.
Dalam menjalankan tugasnya, MPK lebih suka memberikan hukuman secara terbuka sekaligus terang-terangan seolah memberikan peringatan pada semua warga Bina Bangsa. “Inilah yang akan terjadi bila kalian tetap bersikeras melanggar peraturan agung sekolah.”
Total 23 orang siswa dan siswi berdiri cemas bukan main dengan dua gila di depan sana. Jessica memainkan ujung rambutnya dan sesekali terkekeh sinting sementara Alvin menarik sudut bibir seakan-akan tengah merencanakan hukuman paling nyentrik sedunia. Iya, paling nyentrik.
Entah apa yang dipikirkan duo sinting tersebut ketika meletakkan pot sepanjang 4 meter di hadapan mereka yang sialnya berisi air kotorㅡseperti muntahan, berbentuk kental menjijikkan, bau menyengat luar biasa pekat dan warna yang jelas akan membuat perut siapa saja mual.
Astaga! Apa yang akan dilakukan Jessica dan Alvin sekarang?
Argam berkedip. Semua hukuman yang diberikan MPK selalu berasal dari dua pemimpin tersebut dan anehnya mereka selalu punya beragam variasi hukuman yang membuat siapa saja terperangah tak percaya. Ia bergidik, merinding kemudian. “Jes, lo yakin … iniㅡ”
Jessica mendongak dan tersenyum. “Ouh, jadi jiwa kemanusiaan lo lagi aktif ya? Mau gantiin mereka? Gue dengan senang hati memperbolehkannya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess Troublemaker
Teen FictionBagi Bina Bangsa, Jessica merupakan perwujudan nyata dari sebuah ketidakwarasan abadi sekaligus sinting dengan akal minim. Tidak mengherankan lagi menemukan gadis berponi berbingkai wajah serupa boneka tersebut melakukan hal "lucu" berbalut kengeria...