Kau yang datang
Dalam pedih
Dalam luka
Masuk ke hatiku tanpa sepatah kataBagaimana jika aku tidak sanggup menutup pintu hati ini untuk kali kedua?
Kali pertama kau berusaha merasuki pikiranku
Kali kedua
Mustahil untuk menahannyaApakah jika aku terus memikirkanmu,
Itu artinya aku mencintaimu?Ed...
Kau datang di waktu yang tidak tepat.
Mungkin kali ini aku masih memiliki waktu
Waktu untuk mengeluarkanmu
Jauh dari pikiran ini~~~
"Sugar, tolong jangan jalan cepet-cepet," Ed terus berlari. Mengejar ketertinggalannya dariku. Aku berusaha 'menolak'. Sampai aku akhirnya sampai pada puncaknya.
"Ed...please. Jangan ganggu gua lagi." Antara marah, kesal, dan rasa tak enak aku berusaha menghardiknya. "Kenapa sih, Sarah...are you okay?"
"No..."
"So why you act like that? Are you pretending me?" Petir tiba-tiba saja mulai bermain garang. Hingga tiba-tiba gerimis itu datang."Tolong jangan pura-pura begitu, Ed. Lu hanya masa lalu gua, Ed. Lu gak ubahnya seorang teman buat gua. Tolong Ed. Gua punya kehidupan gua sendiri. Tokong lupain gua. Pergi dari gua seumur hidup lu."
Apakah aku sudah keterlaluan? Dia, Ed, sahabat lamaku. Apakah aku harus terus drama seperti ini? Berusaha membatasi Ed dalam hidupku. Yang kulakukan hanya untuk tetap ada untuk Reyn.
Yang aku sadar adalah raut muka Ed yang berubah.
"Apakah selama ini gua jadi parasit dalam hidup lu? Apakah sampai sebegitu hinanya gua sampai lu nolak gua? Sarah, tolong buka hati lu buat gua. Hati gua tetap ada buat lu. Jangan pernah mau, Sar. Reyn lebih berengsek dari gua. Gua udah liet..." hujan bertambah deras. Aku sudah tidak dapat menampung air mataku. Aku membiarkan diriku menangis dalam hujan. Bersama Ed. Dia tetap keuhkeuh tidak melepaskan tangannya dariku, malah dipegangnya tanganku semakin erat."Lu gatau apa-apa soal Reyn. Lu baru sekolah disini sehari, dan begitu mudahnya lu menghakimi orang. Tolong, Ed. Lu ga lebih dari masa lalu gua. Tolong, bisakah lu jauh dari gua?" Ed melepaskan tangannya dariku. Batas pertahanannya pun runtuh. Aku tahu, kini aku sedang menyakitinya. Di bawah hujan.
"Sarah...
Selama hidup gua, gua melihat lu sebagai perempuan yang istimewa. Dan, dengan mudahnya lu mematahkan hati gua? Tolong percaya sama gua, Sarah. Kasih gua kesempatan yang kedua kali ini aja. You are love of my life."Bullshits...
Aku meninggalkannya dalam hujan ini. Mengapa aku selalu kurang beruntung dalam hal cinta? Apakah aku yang terlalu menganggap Reyn sebagai cinta pertama dan terakhir dalam hidupku? Padahal belum tentu dia mencintaiku. Apakah aku sejahat itu?Apakah aku egois?

KAMU SEDANG MEMBACA
Long Coma
Genç KurguBagaimana jika sepasang hati yang harusnya saling mencintai malah menuju ke arah yang berlainan satu dengan yang lain? Yang satunya mencintai, yang satunya membenci. Bukankah perasaan itu tumbuh karena rasa cinta? Tapi bagaimana jika dia adalah yang...