Arrogant Life

209 10 3
                                    

   
THIS CHAPTER DEDICATED TO MY BOO 💕 stuffedpanda

   Kamar megah bak istana raja jaman Kerajaan Eropa adalah hal yang pertama dilihat Reynold Farrell Benedict Jones saat baru pertama kali bangun dari tidurnya.

   Sudah jam 7.15. Sedangkan sekolah jam 7.30. Seolah bukan masalah baginya. Toh, ia anak berkuasa di sekolahnya. Ayahnya,  James Darrent Jones adalah orang yang sangat berkuasa di negara ini. Dia juga pewaris kekayaan ayahnya suatu saat nanti. Nanti. Hingga pesan dari kekasihnya, Miranda Marcy. Maksudnya kekasih ke-24 nya dalam hidupnya mengagetkannya disaat yang sudah jam 7.20 dia masih bermalasan-malasan di ranjang mewahnya. Bagi Reynold, Miranda adalah kekasih yang membuatnya bisa sangat nyaman. Namun kadang bisa cerewet dan seperti alarm seperti ibunya, Mayumiya Konateru Nageshiko, orang Jepang asli. Darah Jepang dari ibunya dan darah Amerika dan Jerman dari ayahnya mengalir deras dalam nadi Reyn. Di satu sisi mukanya yang oriental namun kadang bisa berwajah a la orang Eropa. Fisiknya yang sempurna hasil pengabdian yang luar biasa pada klub kebugaran langganannya. Hampir seminggu tiga kali ia bisa kesana.

   Sudah jam 7.25.
Ia masih bermalas-malasan di ranjang. Ia sangat-sangat ingin mendengar celotehan ibunya lagi. Ibunya yang sedang ke Jepang, untuk proyek mega-bisnisnya. Biasanya jam 7.25 saat ia masih kecil, ibunya sedang menyeretnya ke kamar mandi.

   Mengingatnya membuatnya tersenyum. Jadi, ia beranjak mandi di jam 7 di menit ke 27.

~~~

    Menaiki Ferrari 458 Spyder merahnya, hadiah dari ayahnya di saat ulang tahunnya yang ke-18 pada tanggal 18 Juli kemarin. Ia melaju dengan kecepatan 80 km/h. Masa bodo dengan polisi yang mungkin akan menilangnya. Ia ingin berusaha kebal hukum, sama seperti ayahnya.

  Sudah Jam 8.20 dan akhirnya ia sampai di sekolah SMA Mount James International School. Dengan santainya ia berjalan santai ke Ruang Tata Usaha untuk mengurusi keterlambatannya.

   "Tuan Jones, anda sudah sering terlambat..." kata Mrs. Tallulah, guru Tata Usaha yang mengurus keterlambatan siswa. "Aku tahu dan aku senang terlambat di sekolah ini ngomong-ngomong selamat Pagi.." kata Reyn sambil mengambil kertas izin masuk kelasnya. Dia melengos pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Sifat Arogan yang mengalir dari sang ayah yang kental menguasai diri Reyn. Sifatnya yang tidak peduli pada berbagai situasi hidupnya dan selalu melanggar peraturan malah membuatnya kebal hukum di sekolahnya.

   Sesampainya di kelas dengan santainya tanpa berbasa-basi ia hanya menyerahkan surat izin masuk kelas kepada gurunya dan melengos ke tempat duduknya. Sembari melihat kekasihnya, Miranda yang hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kekasihnya yang sudah entah kesekian kali terlambat. Reyn hanya bisa nyengir pada kekasihnya. Ia lalu duduk ke bangkunya dan belajar...

~~~

   Istirahat I tiba.
Miranda menghampirinya. "Reynold... lu kenapa telat lagi sih..katanya mau jemput gua tapi telat..omongan lu tuh ga bisa dipercaya tau ga..."
"Maaf sayang... lagi males.." Reyn hanya bisa tersenyum nakal ke kekasihnya. Sumber hidupnya saat ini. Marcy adalah kekasih yang paling membuatnya nyaman. Meski kadang sikap cerewet Marcy sanggup membuat Reyn ingin memutuskannya. Tapi selalu saja ada hal yang membuatnya tak tahan saat Marcy menghilang darinya walau sebentar saja...

~ BAB 1 SELESAI    
BAB 2 COMING SOON.~

   

Long Coma Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang