Halooo semuaa!!!
Selamat datang di cerita hasil kegabutankuu...
Terimakasih yang sudah berkunjung.
Jangan lupa vote sama comment ny yaa!!!Maaf jika banyak typo...
Selamat menikmati :)🐼
Gadis tinggi, berkulit putih bersih. Melangkahkan kakinya di koridor sekolah, Gadis yang baru saja menginjakkan kakinya di sekolah menengah atas.
Tak sedikit pasang mata yang melihatnya seperti ingin menelanjangi gadis itu. Selain dia mempunyai postur badan yang ideal, ia juga terkesan cuek. Buktinya sudah beberapa pria yang lewat didekatnya, hanya di liriknya saja.
"Chell!!! Kira-kira sekolah disini enak gak ya?" Tanya seorang gadis yang sedang berjalan beriringan disampingnya.
Gadis yang dipanggil Chell itu hanya mengedikkan bahunya tak tau.
"Gue denger-denger sih sekolah ini itu keren mampus! Soalnya disini itu banyak cogan, plus anaknya pintar-pintar! Sekolah ini saingan sama SMA dideket rumah Lo itu!!!" Jelas gadis tersebut.
Gadis lainnya hanya mendengar penuturan temannya, tak berniat untuk meresponsnya.
"Marchella Santika!!! Gue itu ngomong sama Lo! Bukan sama tembok kalii!!!" Kesalnya.
"Ih! Lo tuh bisa nggak sih berhenti ngoceh sekali aja! Telinga gue sakit dengernya. Yaudah sih kalau misalnya sekolah ini bagus, yaudah! Bersyukur Lo bisa masuk disini tanpa uang!!!" Sebal gadis yang bernama Marchella.
"Au ah terang! Gue ngomong Ama lu tuh harus pake otot dulu! Mending gue langsung masuk kelas! Bye!" Ujar gadis itu seraya meninggalkan temannya di koridor sekolah.
"Mauren gak jelas banget sih! PMS Mulu kerjaannya!" Tuturnya kesal.
Marchella berjalan santai, menelusuri beberapa ruangan yang berada di sekolahnya sekarang. Ia hanya ingin tau, seberapa luas gedung sekolahnya.
Sesampainya di gedung olahraga basket yang bisa dikatakan besar. Gadis itu duduk dan mengamati ruangan itu dari ujung sampai ujung lagi.
"Keren juga lapangan basketnya..." Gumamnya seraya mengangguk-anggukan kepalanya.
Marchela terkejut saat bola basket mengenai lengannya, ia meringis kecil dan mengusap lengannya yang terkena bola. "Anjir, siapa sih ngelempar bola basket ke gue. Dipikir dia keren apa." Ujarnya kesal.
"Woy! bolanya dong!!!" Teriak seseorang dengan suara berat.
Marchella mengangkat alisnya, dengan santai ia berjalan menuju orang yang melempar bola tadi.
"Lo budeg apa gimana sih?" Tanya pria itu.
Marchella mengankat bibirnya membentuk smirk. "Bukannya minta maaf malah ngatain orang. Dasar brengsek!" Ujar Marchella di setiap kalimatnya penuh dengan penekanan.
Gadis itu melempar bola basket itu ke pria di hadapannya dan meninggalkan pria itu dengan emosi yang memuncak.
Bugh
Bola basket itu tepat mengenai punggung Marchella, ia meringis kesakitan dan menatap sinis pria yang dengan sengaja melempar bola basket kepadanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND BROKEN
Novela Juvenil(Mohon maaf untuk chapter awal yang masih berantakan) Bagi Marchella mengenal Kevin adalah hal yang paling membahagiakan selama ia hidup di dunia. Sedangkan bagi Kevin, mengenal Marchella adalah pengalaman terbaik yang pernah ada di hidupnya. Kisa...