10. Takdir

701 29 1
                                    

" Bersatu dan Bersama. Itu yang tidak ingin aku pinta. Tapi Tuhan selalu punya rencana. Untuk menyatukan kita."

______________________________________

"Pacarku memang dekat. Lima langkah dari rumah. Nggak usah kirim surat. SMS juga nggak usah,"

          Suara lantunan lagu keluar dari mulut Bi Wati yang sedang mencuci piring di dapur. Kenna yang mendengarnya, langsung tertawa terpingkal-pingkal.

"Eh, ada Non Kenna to," jawab Bi Wati sambil prongas pringis.

"Bi, lima langkah ma, cuma sampek ruang tengah Bi. Hhhhhh," lanjut Kenna.

Bi Wati malu sendiri, karena suaranya tertangkap basah oleh anak majikannya sendiri.

"Udah deh Bi, Bibi nggak kasian apa sama Mang Tatang yang setia nungguin Bibi di kampung? Lagian Bibi udah punya tiga anak juga?" sambung Kenna sambil mendekati Bi Wati.

"Kan cuma nyanyi Non. Kalo Bibi mah, setia atuh sama yayang Tatang," jawab Bi Wati jahil.

   "Cie... udah mau punya menantu aja, panggilnya masih yayang," goda Kenna.
"Itu namanya cinta sejati Non. Nggak tua nggak muda masih sama kasih sayangnya." jelas Bi Wati.

"Kayaknya kalo aku belajar cinta dari Bi Wati aja deh. Kan udah berpengalaman. Ya nggak Bi?" sambung Kenna sambil menjungkit alisnya kearah Bi Wati.

   Bi Wati hanya membalas anggukan sambil tertawa riang bersama anak majikannya itu.

   'Tot... tot... tot...'

Suara klakson terdengar di telinga Kenna.
"Siapa ya Bi?" tanya Kenna penasaran.
"Bentar ya, Bibi bukakan pintu dulu." Ijin Bi Wati kepada Kenna. Tetapi, Kenna melarang Bi Wati untuk membukakan pintu. Sebab Kenna yang ingin membukakan pintu untuk orang di depan rumahnya itu.

     Kenna melangkah maju kearah pintu depan. Alangkah terkejutnya ia, ketika mengetahui siapa yang datang. Ia segera memeluk orang itu erat erat.

"Mama...!" teriaknya.

"Kenna...!" balas Mamanya Kenna.

"Ma... Kenna kangen sama mama... setiap kali mama pulang, Kenna udah tidur. Terus setiap mama berangkat, Kenna belum bangun," adu Kenna dengan senyum manjanya.
 
"Ya mama nglakuin ini semua kan buat kamu sayang..." jawab Rahma— mamanya.

"Ehm... dimana kakak kamu?" sambung nya.
"Lagi tidur ma, baru pulang sekolah. Mungkin capek kali," tebak Kenna.

"Mama kog nggak biasa nya pulang jam segini?" tanya Kenna.

"Ya sebenarnya mama itu pulangnya malem. Terus clien mama minta ketemuan nya besok aja. Yaudah, mumpung waktu luang, mama pulang deh. Pengen liat anak mama yang cantik dan ganteng ini." Papar Rahma.

"Yaudah Ma, ayo masuk!" ajak Kenna. Keduanya duduk di sofa tengah sambil bergurau. Kenna sangat senang bisa bersama dengan Mamanya seperti ini. Berbeda dengan Rivan yang masih tertidur di ranjangnya dengan pulas.

*****⏰*****

Upacara penyerahan jabatan di SMA Jaya Bakti berlangsung selama 45 menit. Cuaca yang ada juga sangat mendukung acara tersebut.

Ticha dan teman temannya juga sangat kepanasan. Tak terasa, upacara itu selesai. Tapi, Bu Endang maju di mimbar upacara dan mengucapkan yang berlagak perintah.

       "Semua anak ekskul paduan suara, habis ini segera menuju ruang musik. Karena ada pengumuman dari saya. Bagi pendaftar asli maupun susulan juga diwajibkan menuju ruang musik. Sekian dari saya. Terima kasih" ucap guru paduan suara tersebut.

360 Derajat [Completed] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang