"Obat terhebat adalah dekat sahabat."
______________________________________
'Tut... tut... tut...'
Bel tanda pulang sekolah berbunyi. Anak-anak pun langsung berhamburan keluar. Tak terkecuali kelas XI IPA 5. Kelas Rivan.
Seluruh siswa tentu akan senang dengan acara satu ini. Rivan langsung memasukkan buku-bukunya ke dalam tas ranselnya itu. Jangan dikira buku pelajaran, tapi buku komik naruto miliknya itu.
Tiba-tiba dari arah samping Rivan, muncul Raffi, teman akrabnya.
"Van, tadi lo kog agak lama sih kalo ndata anak-anak?" tanya Raffi sambil menepuk bahu Rivan.
Rivan hanya melirik wajah Raffi sebentar, lalu membuang muka dengan kesal.
"Biasa, pasti dilama-lamain, biar bisa berduaan sama Della tanpa gangguan kita, kan?''
pertanyaan Fajar yang tanpa di-filter, membuat Rivan menoleh kepadanya dengan tatapan yang menyeramkan menurutnya.
Della dengan Rivan sebenarnya tidak ada hubungan apa apa. Tetapi saja, teman temannya berniat menjodohkan keduanya. Sebab ada yang berpendapat mereka pantaslah, serasilah, atau apa saja mereka tampak harmonis. Padahal Rivan sendiri tidak sama sekali tertarik biro jodoh yang dibuat teman teman sekolah seantero Jaya Bakti.
"Cumi lo Mad!" jawab Rivan ketus kearah Fajar.
Ya, sekarang pertanyaannya, kenapa Fajar bisa dipanggil Mad? Karena menurut kelima temannya, yaitu Raffi, Gilang, Rendi, Gio dan Rivan. Perbedaan antara nama dengan orangnya seperti jarak matahari dan Neptunus. Sebenarnya nama Mad adalah Muhammad Fajar Pratama.
Ya kali dipanggil Fajar. Fajar aja artinya cahaya menjelang matahari terbit. Berarti kan cahayanya cerah. Tapi orangnya kaya pantat ayam.Njir...!
Alasan yang kedua yaitu Mad adalah anak pindahan dari Jember dan keturunan asli Jember, maka nama panggilannya diganti dengan Mad, supaya serasi dengan wajahnya yang pas-pasan.
Tapi, Mad tetap merasa senang dengan perlakuan kelima temannya itu. Meski namanya diubah, tetapi kelima temannya itu tidak pandang bulu jika berteman.
Sebenarnya Mad sendiri sudah tahu tentang satu temannya itu. Ketika Rivan sedang bad mood pasti karena Ticha.
"Udah-udah! Siang-siang gini kalian masih mau debat. Mendingan sono pada pulang. Gue mau cabut dulu! Soalnya adek gue minta anterin les." Gilang langsung menjadi penengah antar Rivan dengan Mad.
Gilang langsung keluar kelas, disusul Rendi dengan Gio pun ikut pulang duluan. Rivan dengan memasang wajah kesal langsung keluar kelas meninggalkan Raffi dengan Mad.
Ia segera menuju parkiran dan menghidupkan motornya untuk pulang.
Begitu juga, Raffi dengan Mad pun langsung menyusul Rivan untuk pulang kerumahnya masing-masing.
*****⏰*****
'Cittt...'
Suara rem terdengar di halaman rumah Rivan. Rivan segera turun dari motor ninjanya dan berjalan gontai masuk kerumah.

KAMU SEDANG MEMBACA
360 Derajat [Completed] ✔️
Fiksi Remaja"Percayalah, berhentinya putaran itu karena elo." Kata orang, cinta itu seperti matahari. Tenggelam di satu tempat, terbit ditempat yang lain. Tapi bagi Rivan Aditya Putra, kalimat itu sama sekali tidak berlaku buat mantan satu-satunya yang bernama...