" Mencoba memaafkan. Meski hati tak menyuruh untuk melakukan. "
______________________________________
MALAM ini di depan ruangan dimana Aulia dirawat, penuh dan sesak dari teman teman sekelas yang menjenguknya.
Dimana disana juga ada Gilang, Rendi, Mad, Raffi, Gio dan tak lupa juga Rivan. Sedari tadi Rivan hanya memainkan ponselnya. Membuka menu lalu kembali. Membuka menu lagi dan kembali. Begitu seterusnya. Itu hanya digunakan alibi Rivan saja agar tidak terlalu mengacaukan suasana saat ini.
Mereka sedang melakukan pergantian membesuk. Hanya dua orang dua orang yang diperbolehkan masuk.
Sekarang banyak anak anak yang ke kantin rumah sakit untuk makan. Berbeda dengan Ticha yang malah masuk ke ruangan Aulia untuk menjaga. Rivan tahu. Ticha sudah benar benar membencinya. Tapi sampai kapan ?
Rivan berjalan sendirian menyusul teman temannya.
Tanpa sengaja, ia melihat Gilang dan Allea bergandengan tangan di antara sesak nya pembeli yang berlalu lalang.
Mereka pacaran ?, batin Rivan.
Ia tak menghiraukan dan akhirnya ia memilih memesan makanan. Rivan dan teman temannya makan bersama. Tapi Rivan sama sekali tidak nafsu melihat makanan yang bisa dikatakan lumayan enak. Pikirannya kembali melayang pada sosok gadis yang sekarang sangat membencinya.
Flashback on...
...
Di taman sekolah ...
"Aku mau ngomong sama kamu" ucap Rivan dengan percaya diri tanpa rasa takut.
"Ngomong aja". Ticha menjawab dengan makan manisan yang dibelinya dikantin.
Yang tadinya percaya diri, sekarang lidah Rivan terlihat kelu untuk mengutarakan apa yang dimaksudnya.
"Kamu mau nggak jadi-". omongan Rivan yang belum selesai langsung ditanggapi oleh Ticha dengan konyol.
"O..pengganti MC? Emang kamu beneran mau ngundurin diri? Ya elah Van, bagusan kamu kali daripada si Kunyuk Farel itu. Mendingan kamu lah!"
Seru Ticha.Keberanian yang sudah Rivan kumpulkan hancur seketika. Ticha yang suka memutus omongan Rivan masih Ticha yang sama.
"Bukan Cha!"
"Lah? Terus apa dong Van?" ucapnya sambil memandangi wajah Rivan yang mulai berkeringat dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
360 Derajat [Completed] ✔️
Novela Juvenil"Percayalah, berhentinya putaran itu karena elo." Kata orang, cinta itu seperti matahari. Tenggelam di satu tempat, terbit ditempat yang lain. Tapi bagi Rivan Aditya Putra, kalimat itu sama sekali tidak berlaku buat mantan satu-satunya yang bernama...