37. Selembar Kertas

392 17 0
                                    

" untukmu, yang ada dihatiku. Dariku, yang masih menyanyangimu "

____________________________________

"ma, Rivan nggak salah! "

"iya mama ngerti kamu nggak salah. Tapi kamu lihat kontrak kerja papamu diputus sama papanya Elliza. Papamu bisa bisa bangkrut kalo kamu nggak datang kesana menjelaskan apa yang terjadi" celoteh Rahma-mamanya.

Rivan mendengus sebal. Ia menjatuhkan pantatnya diatas sofa. Sejak dua hari yang lalu mamanya terus membujuknya agar datang ke Amerika dan menemui papanya Elliza untuk menjelaskan apa yang terjadi pada Elliza. Karena yang papanya Elliza tahu, dia datang ke indonesia ingin mencarinya.

"yaudah, semua tinggal kamu. Kalo kamu datang, usaha papamu selamat. Kalo kamu nentang apa ucapan mama, siap siap sama kejadian nantinya" ancam Rahma. setelah itu ia menuju lantai dua untuk menemui putri nya Kenna yang badannya demam.

"Ken, mama masuk ya? "

"iya ma" jawab Kenna dengan suara yang sangat pelan.

"mama buatkan sarapan ya, ini udah jam tujuh an, nanti kalo kamu telat makan malah sakit" ucapnya lembut seraya mengelus puncak kepala Kenna.

Kenna hanya mengangguk. Kemarin dia sempat kehujanan dengan Andreas ketika pulang sekolah. Padahal dia ingin beehenti dan berteduh, tetapi Andreas tetap melaju dengan berkata 'kalo hujan hujanan sama orang yang disayang, itu bawaannya romantis Kenna'

Mamanya sudah pergi dari ranjangnya ketika ia mengangguk tadi. Ia mengubah sikapnya menjadi duduk. Ia meraih ponselnya.

Tidak ada chat dari Andreas. Padahal ia berharap cowok itu seperti Agatha yang selalu perhatian dengannya. Ia segera menggetikkan jari jemarinya diatas tombol abjad di ponselnya.

To : Andreas

Dre?

Tak berselang lama, chat nya dibalas.

Apa Ken?

Kamu dimana?

Satu menit.

Dua menit.

Tiga menit.

Lima menit. Chat nya baru dibalas.

Aku dihatimu Ken

Aku serius. Aku males diajak bercanda 😠

Kamu online tapi lama banget kalo bales chat aku?

Hampir dua menit chatnya yang ditujukan untuk Andreas masih menunjukkan sudah diterima Andreas tetapi belum dibaca.

Ia merebahkan tubuhnya lagi. Ia menerima Andreas karena memang dari SMP dulu ia sangat mengagumi bahkan menyukai ketua basket di SMP nya dulu. Dulu ia menerima Agatha karena ia hanya kagum dengan Agatha. Dia kira Agatha yang pecicilan akan dengan mudah mempermainkan dia. Tetapi dugaannya salah. Agatha justru terlihat lebih setia dengannya. Andreas? Dia tidak tahu. Yang ia tahu Andreas menyukainya dan Dia juga menyukai Andreas.

360 Derajat [Completed] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang