" Apa Tuhan sengaja? Membuatku menderita atas semuanya. Yaitu cinta dan persahabatan yang ada. "
______________________________________
Di ruang BP
"INI bener handphone kamu?" tanya Pak Samsuri memastikan.
"Iya Pak" jawab Ticha mantap. Lalu Pak Samsuri menyerahkan iphone itu ke Ticha.
"Makasih ya Pak!" seru Ticha.
"Kalo mau terima kasih, terima kasihnya yang nemuin handphone kamu " sarannya pelan.
"Emang yang nemuin handphone saya siapa ya Pak?"
"Namanya....Revan" jawabnya ragu ragu. Ticha langsung membenarkan ucapan pak Samsuri.
"Rivan?"
"Oh ya ya. Rivan. Kog Revan" gemingnya pelan.
"Sudah langsung masuk ke kelas, ketinggalan kamu masuk kelas" sahut Pak Samsuri dengan cepat.
Akhirnya Ticha langsung pamit dan berucap terima kasih kepada Pak Samsuri lagi. Dan menuju kelas."Eh, Ichi ocha, lo dari mana aja?" tanya Allea yang langsung mengayun di lengan Ticha yang baru saja duduk.
"Bukannya lo yang nyuruh gue ke ruang BP? Gimana sih lo?!" jawab Ticha nyolot.
"Eh Cha, kita nanti kalo pulang sekolah ayo ke cafe JOMBLO ya?" tanya Aulia dari arah samping Ticha.
"Ok"
Dan hari itu pelajaran dimulai. Dari yang gurunya paling killer sampai guru yang suka tertidur di kelas berlangsung.
Saat jam terakhir sebelum pulang, ia melakukan miscall kepada bundanya. Tapi hasilnya tidak memuaskan. Handphone nya aktif tapi tidak diangkat.
Dan akhirnya...
Tet....tet....tet....
Suara bel itulah yang menjadi mood Ticha semakin malas gara gara bundanya tidak mengangkat telfonnya.
"Eh Cha, ayo buruan. Kita mau ditraktir sama Aulia gara gara papanya naik jabatan dan sekarang sudah sukses!" celoteh Allea yang masih sibuk memasukkan buku buku nya.
"Ya ya. Santai aja kali" jawab Ticha bergeming.
Semua anak anak sudah keluar kelas. Di kelas ini tinggal mereka berempat yang siap meluncur ke cafe JOMBLO.
Mereka naik mobil Ziva. Allea kebetulan hari ini naik angkot. Ticha sebenarnya bawa mobil, tapi dibawa Agatta. Sedangkan Aulia sendiri diantar oleh sepupunya.
Ditengah perjalanan, Ziva yang sibuk meminta Aulia untuk mentraktir padanya secara lebih, dan berujung Allea yang juga memohon meminta lebih dari Ziva.
Sedangkan, Ticha sendiri masih sibuk menelfon bundanya. Tapi hasilnya selalu nihil.Dan keputusan final nya menghubungi Agatta.
"Ta lo dimana?"
"Di jalan lah kak "
"Gue dari tadi telfon Bunda nggak diangkat!"
" palingan lagi sibuk kali kak. Atau nggak Ayah udah ketemu terus Bunda masih sibuk sama Ayah "
KAMU SEDANG MEMBACA
360 Derajat [Completed] ✔️
Dla nastolatków"Percayalah, berhentinya putaran itu karena elo." Kata orang, cinta itu seperti matahari. Tenggelam di satu tempat, terbit ditempat yang lain. Tapi bagi Rivan Aditya Putra, kalimat itu sama sekali tidak berlaku buat mantan satu-satunya yang bernama...