Our Love Journey Part 5#

491 30 0
                                    

Via menoleh ke arah Ify, "Gue gak suka Vi, gue gak suka dia ngungkit-ngungkit masalalu gue, apa lagi di depan Alvin...ups," ucap Via keceplosan.
Via langsung menutup mulutnya.
"Aduh mampus gue, pake keceplosan segala lagi," batin Via.

"Alvin? Kok.."

"Gak! ma..maksud gue, gue gak suka kalo dia ngungkit-ngungkit masalalu gue di depan Alvin, Cakka sama Ray, iya sama mereka," potong Via.

"Owh, kenapa emangnya?"

"Ya gak papa, gue gak suka aja, gue benci sama Debo!" ucap Via.

"Hummfh ternyata bener kan kata gue, cowok yang lebih muda dari kita itu gak bisa di pegang kata-katanya, apalagi sama bocah SMP, mending ama yang lebih tua," ucap Ify sambil cengengesan.

"Udah deh Fy, gak usah bahas masalah itu lagi, enek gue!" balas Via.

"Iya-iya ah elo marah-marah mulu, cepet tua loh!" ucap Ify.

Via hanya diam saja sambil menopang dagunya dengan kedua tangannya.

Belum lama mereka berada di parkiran, kini sudah terlihat seorang gadis yang baru saja keluar dari mobil, siapa lagi kalau bukan Agni.
Agni keluar bersama sepupunya yaitu Oik.
"Oik sini!" panggil Pak Sion selaku kepala sekolah.

"Gue duluan ya," ucap Oik pada Agni.
Agni hanya mengangguk.
Gadis berwajah babyface itu langsung berlari menghampiri Pak Sion.

"Gue sumpahin tuh Pak Sion biar kena karma!" ucap Via seraya menatap tajam ke arah Pak Sion yang tengah asik berbincang dengan Oik.

"Hush, Lo ngomong apa sih Vi? itu pak kepsek loh, sopan dikit kek, ketahuan baru tau rasa lo!" ucap Ify.

"Ngapain gue musti hormat sama pak Sion yang genit itu, dan lo kenapa gak negur sepupu lo itu sih Ag? lo kan tau sendiri gimana kelakuan Pak Sion," ucap Via.

"Aduh Vi, gue udah pernah bilang kali ke Oik, tapi Oik gak mau denger, dia malah bilang, kalo Pak Sion itu baik banget sama dia," ucap Agni.

"Baik selagi ada maunya, dasar bapak-bapak gak tau diri, gak kasian apa sama anak bininye!" oceh Via.

"Udah lah Vi, biarin aja, toh nanti juga bakal kena batunya, mending kita gak usah ikut campur," ucap Ify.

"Amiin, semoga aja. Hemmh yaudah lah, gue pengen balik ke kelas!" ucap Via sembari melangkah menuju kelas, Ify dan Agni pun mengikuti Via.
-
-
Kelas XII#
Suasana kelas begitu ramai, entah apa yang tengah di bicarakan oleh siswa siswi yang ada di kelas tersebut.

"Oliv, Ini ada apa sih, kok rame banget?" tanya Agni pada Olivia yang tengah fokus dengan buku sejarah yang ia baca.

"Itu Si Deva abis nyatain cinta ke Zahra!" ucap Olivia yang masih asik dengan bukunya.

"Hah, Deva nembak Zahra?" ucap Agni kaget.

Sementara Via hanya tersenyum tipis, ia sudah tau cepat atau lambat hal itu pasti akan terjadi.

"Iya!" ucap Olivia.

"Terus di terima gak?" tanya Ify penasaran.

"Ya gak lah, yang ada malah di tolak mentah-mentah," jelas Oliv.

"Hahahaha kasian!" tawa Agni dan juga Ify pecah saat itu juga.

"Eh lo berdua ngetawain gue?" tanya Deva.

"Hah!.. Enggak kok," Agni dan Ify berusaha menahan tawa mereka.

"Vin, gue mau ngomong sama lo!" ucap Via tiba-tiba.

"Sama gue?" ucap Alvin menunjuk dirinya.

"Ya, ikut gue!" ucap Via berlalu keluar.

Semua murid sontak kebingungan, ada apa Via mengajak Alvin berbicara berdua? Pikir mereka.
-
-
Halaman#
"Lo liat sendiri kan? Deva udah di tolak mentah-mentah sama Zahra? Apa lo juga mau nasib lo kayak Deva? Di permaluin didepan kelas?" tanya Via.

Perjalanan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang