Our Love Journey Part 53#

307 21 0
                                    

"Nih ada telpon dari Difa, hp kamu kenapa gak aktif katanya?" ucap Ny.Nia.

"Tuh kan Difa lagi, uuhh bete gue!" gerutu Via di dalam hati.

"Sengaja Via matiin mah, Via mau tidur," balas Via.

Mendengar jawaban putrinya itu, Ny.Nia kembali melanjutkan obrolan beliau dengan Difa, entah apa yang di bicarakan.
-
-Jakarta#
Pukul 12.00 wib.
Alvin baru saja selesai mengerjakan pekerjaan barunya.
Karna hari masih siang, ia pun berencana untuk menemui teman-temannya yang kebetulan kini tengah nongkrong di tempat yang tidak terlalu jauh dari tempatnya bekerja, yaitu hanya berjarak waktu 30 menit perjalanan.

"Kalian masih di sana?.... Ok gue ke sana sekarang," ucap Alvin seraya menutup telponnya.

Ia pun langsung berlari menuju parkiran, dan pergi menyusul Cakka dan yang lainnya.
-
-
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit.
Kini sampailah Alvin di sebuah basecamp tempat biasa ia dan juga teman-temannya berkumpul.

Namun Sesampainya di tempat itu, Alvin tiba-tiba terdiam di tempat, saat melihat seseorang yang tengah ikut bergabung bersama Cakka, Ray dan juga Deva.

Seorang gadis yang kini tengah duduk di samping Cakka, ya siapa lagi kalau bukan Shilla. Hal itu sontak membuat Alvin tersenyum tipis.

"Andai aja kamu ada di sini Vi," batinnya sembari berjalan menghampiri teman-temannya.

"Vin, sorry ya gue gak bilang ke elo kalau gue ngajak Shilla buat ikutan ngumpul di sini," ucap Cakka sesampainya Alvin di tempat itu.

Lelaki sipit itu kembali tersenyum sembari memandang ke arah Shilla, gadis yang kini sudah resmi menjadi kekasih dari Cakka sahabatnya.

"Hei, bengong aja, gak suka ya kalo gue ada di sini?" tanya gadis itu dengan senyum yang tak pernah pudar dari bibir tipisnya.

Gadis yang baik, cantik dan periang, tak heran kalau kini Cakka pun nampaknya benar-benar serius dengan gadis di sebelahnya itu.

"Oh gak papa kok, gak ada yang ngelarang," balas Alvin dengan gaya coolnya.

"Woy senyum lo di jaga, cewek gue nih," protes Cakka.

"Apaan sih Kka, sama temen sendiri gitu," ucap Shilla.

"Dia dari tadi senyumin kamu terus, aku gak suka, aku takut ntar kamu malah suka lagi sama Alvin," sungut Cakka.

"Udah lah Kka, gak usah lebay lo, dari tadi kita berdua di sini, lo gak segitunya," timpal Deva.

"Lo berdua kan jelek, Shilla juga gak mungkin suka ama lo berdua, Faham!" ceplos Cakka.

"Anjiirrt, kita di bilang jelek Dev, wah katarak nih orang, udah ah mending gue cabut," balas Ray.

"Loh, kalian mau ke mana? Gue baru juga nyampe," tanya Alvin.

"Udah lah Vin, gak usah di pikirin, mereka itu mau ke tempat biasa kita main, ikut Class miting buat tanding futsal minggu depan.

Alvin hanya ber"oo" ria mendengar hal itu, ia pun hanya mampu mengangguk setuju tanpa bisa ikut berpartisipasi, karna sekarang ia sudah memiliki kesibukan sendiri dan tentunya mulai saat ini mungkin ia akan jarang ikut bermain bersama teman-temannya itu.

"Good luck ya," ucap Alvin yang kini memilih untuk tiduran di sofa panjang yang letaknya bersebelahan di dengan Cakka dan juga Shilla.

"Lo kenapa gak ikut aja sih Vin, biasakan juga kan lo selalu ikut kalau ada pertandingan kayak gini," ucap Cakka.

Perjalanan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang