"Liburan yang benar-benar membosankan, kenapa sih gue harus ketemu sama Difa," gerutu Via dengan wajah kesalnya.
-
-
Di sisi lain,
Alvin baru saja terbangun dari tidurnya, cukup lama ia tertidur di basecamp tempat biasa ia berkumpul dengan teman-temannya.Tak lama ponselnya pun bergetar, Alvin lalu mengambil ponsel di saku celananya sambil mengerjap kedua matanya.
*Via Calling*
Saat melihat nama pemanggil yang tertera di layar ponselnya, Alvin pun langsung mengangkat telponnya.Alvin : Hallo sayang.
Via : Kamu habis bangun tidur ya?
Alvin : Hmm iya, tadi aku ketiduran.
Via : Di mana?
Alvin : Di basecamp, tadinya sih ngumpul sama temen-temen, tapi mereka pulang duluan.
Via : Owh, sayang aku bete nih.
Alvin : Bete kenapa? Bukannya seru ya liburan di sana.
Via : Gak seru, orang ada Difa di sini.
Alvin : Tapi dia gak ngapa-ngapain kamu kan?
Via : Gak sih.
Alvin : Syukurlah, bilang sama aku kalau dia ngapa-ngapain kamu.
Via : iya.
Alvin : yaudah aku mau pulang dulu ya, kamu jaga diri kamu baik-baik di sana.
Via : iya, kamu hati-hati ya, love you.
Alvin : love you too.Setelah mematikan telponnya, Alvin pun berniat untuk pulang ke Bekasi saat itu juga.
-
-
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam, kini sampailah Alvin tepat di depan rumahnya yang ada di Bekasi."Dari mana saja kamu Vin? sore begini baru pulang," tanya Ny.Kintan wanita paru baya yang notabenenya adalah ibu dari lelaki sipit itu.
"Tadi main bentar ma, di tempat biasa," jawab lelaki itu sambil melenggang masuk dalam rumahnya.
"Kebiasaan kamu itu Vin, pertama kerja sudah keluyuran, bukannya langsung pulang," omel Ny.Kintan.
"Alvin gak keluyuran ma, Alvin cuma ngumpul sama temen-temen, lagian bener kata Keke, di sini tu gak enak, anak-anaknya gak asik," balas Alvin sembari menghempaskan tubuhnya di sofa ruang tamu.
"Tuh kan ma, Keke bilang juga apa, di sini tu gak enak," sahut Keke yang kini tengah asik dengan ponselnya.
"Kalian hanya belum terbiasa saja, kita kan masih baru, wajar kalau kalian ngerasa gak betah di sini, kalian belum kenalan sih sama anak-anak sini," ucap Ny.Kintan.
"Tuh suruh Keke aja ma kenalan sama anak sini, dia kan bakal sekolah di sini, Alvin mah gak, kan udah lulus," balas Alvin sembari beranjak dari tempat duduknya.
-
-
---Skip---
-
-
Hari pertama bekerja memang tak begitu melelahkan bagi lelaki sipit tersebut, karna selain bekerja, ia punya alasan untuk sekalian berkumpul dengan sahabatnya yang ada di jakarta terlebih lagi untuk menemui Via kekasihnya.Namun seminggu setelahnya, kini rasa lelah kerap menghampirinya, bagaimana tidak, kalau setiap hari ia harus pulang pergi dari Bekasi ke Jakarta, Alvin pun akhirnya meminta izin kepada kedua orangtuanya untuk tinggal di Jakarta di salah satu kost-kost an yang letaknya tak jauh dari perusahaan tempat ia bekerja.
"Papa kan sudah bilang, lebih baik kamu kuliah Vin, di sini kan banyak universitas yang letaknya tidak terlalu jauh, ini malah memilih untuk kerja, lalu bagaimana dengan ibumu dan juga adikmu, belum lagi nanti papa juga harus pergi ke Cirebon." tutur Tn.Robby usai mendengar permintaan putranya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Cinta Kita
Narrativa generaleSEGERA TERBIT Sah-sah saja jika seorang lelaki mengungkapkan cintanya kepada seorang gadis. Namun bagaimana jika seorang gadis nekat mengungkapkan cintanya kepada seorang lelaki? Akankah lelaki itu mau menerima dirinya? Atau malah sebaliknya? - Pena...