Our Love Journey Part 44#

337 25 0
                                    

"Loh, itu kan Zahra, ngapain sih dia pake deket-deket sama cowok lo Vi!" ucap Ify.

"Hush Fy, lo ngomong apa sih, itu kan Zahra cuma balikin buku ke Alvin," ucap Agni.

Via tak ambil pusing akan hal itu, kini ia percaya kalau Alvin hanya untuknya, "Gue gak boleh egois, toh Zahra cuma ngembaliin buku Alvin, sama halnya kayak gue yang di kasih novel sama Debo," batin Via.
-
-
Bell pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, suasana kelas pun perlahan mulai sepi.

Tinggallah Via cs yang masih berada di dalam kelas.

"Vi, kenapa sih gak pernah pulang bareng sama Alvin?" tanya Agni yang kini tengah membereskan buku tulisnya.

"Emangnya harus ya? Nih ya Ag, gue bukan tipe cewek yang ke mana-mana selalu minta temenin sama cowoknya, lagian gue udah biasa pulang bareng kalian, Alvin juga udah biasa pulang bareng temen-temennya. Jangan hanya karna sebuah hubungan pribadi, pertemanan jadi semakin renggang!" ucap Via.

"Setuju gue!" ucap Ify.

"Hemm ok lah kalau emang itu prinsip lo," ucap Agni yang kini sudah selesai dengan aktivitasnya, ia pun langsung melenggang keluar kelas bersama Via dan juga Ify.
-
Sesampainya di parkiran,
Tanpa di duga ada seorang lelaki yang sudah duduk santai di atas ninja birunya.
Hal itu sontak membuat langkah Agni terhenti seketika.

"Iyel ngapain sih pake ke sini segala?" batin Agni.

"Lo kenapa Ag?" tanya Ify.

"Itu ada Gabriel di sana," ucap Agni pelan.

"Cieeeah elo Ag, janjian kok gak bilang-bilang, untuk tadi gue mutusin buat bareng, kalau gak, pasti sekarang si Ify udah lo tinggal sendirian di sini," gumam Via.

"Bener tuh Vi," sahut Ify.

Di saat Via dan Ify sibuk menggoda Agni, Gabriel justru menghampiri Agni.

"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu," ucap Gabriel.

"Ngomong apa?" tanya Agni.

"Iya kali Ag Gabriel ngomongnya di sini, di hadapan kita-kita, udah sana lo pulangnya bareng Gabriel aja. Yel kita titip Agni ya, tolong anterin sampe ke rumahnya!" ucap Ify seraya mendorong tubuh Agni hingga berhadapan dengan Gabriel.

"Ify apa-apaan sih?" bisik Agni.

"Udah kita gak papa kok. Yuk Fy kita duluan aja. Bye!" ucap Via sembari menarik lengan Ify dan pergi begitu saja meninggalkan Agni berdua dengan Gabriel.
-
-
-
Kini sampailah Via di depan rumahnya.

"Thanks ya Fy!" ucap Via sembari turun dari mobil sahabatnya itu.

"Yoi!" balas Ify berlalu melajukan mobilnya.
-
-
Rumah Via#
Seharian Via hanya sibuk di kamarnya sambil membaca novel pemberian Debo, mantan kekasihnya.

Sejak saat itu Via semakin gemar membaca, terutama cerita-cerita panjang, kadang pernah terpikir dalam benaknya untuk menjadi seorang penulis, namun ia langsung menggeleng cepat.
Semua itu sangat tidak mungkin, Via bukanlah gadis yang pandai merangkai kata.
Mungkin ia lebih cocok sebagai penikmat karya tulis saja.

Drrrrtt...ddrrrtt....
Tiba-tiba saja ponselnya bergetar, saat Via membuka layar ponselnya, ternyata sebuah alrm pengingat.

*Ultah Alvin yang ke 16 tahun*

"Astaga, besok Alvin ultah, gue harus siapin kado spesial buat dia!" gumam Via langsung beranjang dari kasurnya dan berlalu mengganti pakaiannya.

Setelah siap, Via pun langsung keluar dari kamarnya.
Saat menuruni anak tangga, seperti biasa Via langsung di tanyai oleh ibunya.

Perjalanan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang