Our Love Journey Part 35#

377 27 0
                                    

Sementara Gita hanya tersenyum tipis sembari memperhatikan gadis yang tengah berdiri di sampingnya itu.
Setelah Alvin pulang, Gita pun mengajak Via untuk kembali masuk.

"Ayo Vi!" seru Gita.

"Iya," balas Via sembari mengikuti Gita menuju kamarnya.
-
Kamar Gita#
"Sorry, kamar gue agak berantakan," ucap Gita sembari membuka pintu kamarnya.

"Ya, gak papa kok, makasih ya udah bolehin gue nginep di sini," ucap Via sembari duduk di tepi kasur dengan sprei bermotif bunga-bunga berwarna merah muda.

"Selow aja, oh iya lo sama Alvin sebenernya ada hubungan apa sih? Gak biasanya loh Alvin sampe segitunya peduli sama cewek, setau gue dia itu anaknya super cuek, gak peduli sama siapapun, "

"Cuma temen sih, ya mungkin dia kasian sama gue, makanya dia mau bantuin gue," ucap Via seadanya.
-
-
Di perjalanan#
Saat Alvin tengah melajukan ninjanya, tak sengaja ia melihat Difa yang baru saja memarkirkan motornya tepat di sebuah club.

"Itu kan Difa, ngapain dia ke tempat seperti ini?" gumam Alvin.

Karna penasaran Alvin pun berniat untuk mengikuti Difa. Saat melangkah masuk, Alvin sangat merasa risih dengan rayuan-rayuan dari para wanita penghibur yang ada di tempat tersebut, tak sedikit yang mengajaknya untuk duduk bersama, namun Alvin menolak hal itu, karna ia ingat akan tujuan utamanya yaitu memantau Difa.

"Hei, sendirian aja, boleh aku temenin?" sapa seorang wanita dengan busana yang sangat minim.

Alvin hanya diam saja, tatapannya masih tertuju pada sosok lelaki yang kini tengah duduk di depan bartender dengan segelas bir di tangannya. Ya, dia adalah Difa.
Alvin pun berniat untuk menghampiri lelaki tersebut.

"Difa!" panggil Alvin dengan suara yang cukup keras.

Lelaki itu menoleh ke arah Alvin dengan senyum tipisnya, "Eh elo Vin, lo sering ke sini juga?" tanya Difa sedikit berteriak.

Karna alunan musik dj yang lumayan kencang membuat Alvin dan Difa harus sedikit berteriak saat berbicara.

"Ikut gue!" bukannya menjawab Alvin malah menarik tangan lelaki yang sudah setengah mabuk itu.

"Gak ah, asikkan juga di sini! Lo juga mending di sini aja temenin gue, gue lagi bete banget nih!"

"Bete kenapa?"

Difa pun menceritakan semuanya pada Alvin.
Alvin terdiam saat mendengarkan semua cerita Difa, "Gue gak akan biarin lo sama Via, lo bukan cowok yang baik buat Via Dif!" batin Alvin sambil menatap tajam ke arah sahabatnya itu.

"Lo kenapa liatin gue kek gitu, lo mau minum juga, tunggu gue pesenin bentar!" ucap Difa.

"Gak, gue gak bisa minum! Gue balik aja!" ucap Alvin yang ingin beranjak dari tempat itu, namun ternyata lagi-lagi wanita penghibur tiba-tiba datang menghampirinya dan mulai menggodanya.

"Kamu ganteng banget sih, boleh dong temenin aku!" ucap wanita itu sambil bergelayut memegang lengan Alvin.

"Dia primadona di club ini, kalo lo mau, tinggal boking aja, masalah biaya, biar gue yang tanggung," ucap Difa.

Alvin terlonjak mendengar ucapan Difa barusan, bagaimana bisa Difa berkata seperti itu dengan gampangnya.

"Lo gila Dif!" ucap Alvin sembari melepas kasar tangan wanita yang sedari tadi memegang lengannya.

Difa hanya terkekeh, "Ck... Lo terlalu polos Vin, muna tau gak, udahlah nikmatin aja malam ini, toh lo gak akan keluar duit sepeser pun, justru lo bakal nemuin kepuasan!" ucap Difa.

Perjalanan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang