Our Love Journey Part 17#

362 28 0
                                    

"Owh jadi lo sukanya sama om-om gitu?" tanya Rio polos.

"Iihh ya gak om-om juga, itu mah ke tuaan Kak!" sungut Ify.

"Terus yang kayak gimana?"

"Hemm ya gitu deh, yang usianya beda 2 atau 3 tahun lah dari gue!" ucap Ify sambil menatap Rio.

"Lo kenapa liatin gue kayak gitu?" tanya Rio.

"Gak papa kok!" balas Ify sembari memalingkan wajahnya ke arah kiri, "Peka dong Kak Rio, kalau cowok yang gue maksud itu elo!" batin Ify.

"Oh iya Fy, besok lusa kan lo lomba, semangat ya!" ucap Rio.

"Iya, gue akan tampilin yang terbaik, gue pengen buktiin ke bokapnya Kak Rio! Kalau gue bisa," ucap Ify dengan begitu yakin.

"Bagus lah, bokap gue pasti bangga punya murid kayak lo, suara lo bagus Fy! Emmh minggu depan Nova ulangtahun, lo mau gak nemenin ngisi acara?" tawar Rio.

"Ngisi acara?"

"Ya, gue pengen ngajak lo duet!"

"Ok, gue mau!" Ucap Ify dengan semangat, "asikk, minggu depan gue bakal duet bareng Kak Rio! Kapan lagi coba, aaaa Tuhan terima kasih!" batin Ify.
-
-
Rumah Via#
"Udah jelas semuanya, Alvin emang gak sayang sama aku, dia bahkan gak ngasih aku kabar sama sekali!" batin Via yang sedari tadi menunggu Alvin.
Tok..tok...tok..
"Via? Ada yang nyariin kamu tuh di luar!" ucap Ny.Nia dari depan pintu kamar Via.

"Siapa ma?"

"Mama gak tau, temuin gih!"

Via pun beranjak dari kasurnya, dengan sedikit merapikan pakaiannya lalu keluar dari kamarnya.
"Siapa sih?" batin Via sembari menuruni anak tangga.

Terlihat seorang lelaki tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Elo? Ngapain lo ke sini?" tanya Via saat mengetahui kalau lelaki yang datang ke rumahnya adalah Gabriel.

"Kita perlu bicara, ikut gue sekarang!" ucap Gabriel sembari memegang tangan Via.

"Lepasin tangan gue, kalo mau bicara, bicara aja sekarang!"

"Gak, kita gak bisa bicara di sini, ayo ikut gue, bentar doang kok, habis ini gue janji, gue gak akan ganggu lo lagi!"

Via nampak berpikir sejenak, sebelum akhirnya ia menyetujui untuk pergi bersama Gabriel.
"Yaudah, lo tunggu aja di depan, gue ambil tas dulu!"

"Ok!"
-
-
Di sisi lain#
Kini Alvin tengah melajukan ninja merahnya dengan kecepatan penuh, bahkan lampu merah pun tak ia hiraukan, tanpa peduli dengan ocehan orang-orang terhadapnya.

"Gue harus temui Via sekarang, sebelum semuanya terlambat!" batin Alvin.
-
-
Sesampainya di rumah Via#
Ting.. Tong...
Cklek...
"Nak Alvin cari siapa?" tanya Ny.Nia.

"Via nya ada gak tante?"

"Owh baru aja pergi tadi."

"Pergi? Ke mana tante?"

"Wah, tante gak tau, yang pasti tadi Via pergi sama teman laki-lakinya, tante juga gak tau namanya siapa."

"Via pergi sama cowok lain, keterlaluan!" batin Alvin mengepalkan tangannya.

"Owh, yaudah kalo gitu, Alvin pamit pulang ya tante!"

"Iya, hati-hati!"

Alvin pun kembali melajukan ninja merahnya, usahanya sia-sia.
"Kenapa kamu gak ngabarin aku sih Vi? Kenapa kamu malah jalan sama cowok lain?" batin Alvin.
-
-
Cafe#
Kini sampailah Via dan juga Gabriel di sebuah Cafe.

Perjalanan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang