Our Love Journey Part 28#

394 24 0
                                    

Hal itu sontak membuat Deva sedikit berjinjit dan menengok ujung kepala Cakka.

"Lo ngapain sih Dev?" tanya Ray.

"Nyari ubun-ubunnya Cakka," balas Deva polos sembari menyibak rambut Cakka.

"Ini lagi, ngapain sih lo? berantakan nih rambut gue ah!" omel Cakka.

"Sorry!" balas Deva.

"Udah ketemu ubun-ubunnya?" tanya Ray dengan nada mengejek.

Deva hanya menggeleng.

"Bego emang!" ucap Ray.

"Lo ngatain gue bego?" tanya Deva.

"Hemm menurut lo?"

"Kalian bisa diem gak sih, gue gak fokus nih!" protes Cakka.

Ray dan Deva kembali diam, sementara Alvin kini sudah mulai bosan, karna sudah lumayan lama ia menemani Cakka hanya untuk mengintai Abner.

"Udah yuk Kka, gue capek nih dari tadi berdiri di sini," ucap Alvin.

"Tunggu bentar Vin," pandangan Cakka masih tertuju pada sosok lelaki yang kini tengah asik berbincang dengan Agni dan juga Via.

Alvin hanya dapat mendengus, sama halnya dengan Ray dan juga Deva.

"Berapa lama lagi Kka? Ya ampun, gue udah lumutan nih," ucap Ray.

Cakka yang sedari tadi memantau Abner,  langsung menarik lengan Alvin, "Eh itu ngapain lagi, Si Abner deketin si Zahra," ucap Cakka.

"Hah, serius lo!" Alvin langsung mengikuti arah pandang Cakka.
Benar saja kalau kini Abner tengah terlihat sedang duduk di samping Zahra, sementara Via dan juga Agni sudah pergi entah ke mana.

"Gila tu orang, semua cewek di deketin!" gumam Cakka.

"Hummfh kayak lo enggak aja, lo juga kan biasanya gitu Kka!" ceplos Ray.

"Eh gue beda ya, bukan gue yang deketin cewek, tapi cewek yang deketin gue!" balas Cakka.

"Kok jadi pada ribut sih, udah ah gue mau balik ke kelas, capek gue di sini," ucap Alvin langsung berlalu pergi begitu saja saat melihat Abner bersama Zahra. Bukan karna capek melainkan cemburu.

"Loh Vin, tungguin kita," ucap Deva.

"Kka, lo masih mau di sini? Kita mau balik ke kelas nih," ucap Ray.

"Yaudah kalian duluan aja, gue masih pengen di sini," ucap Cakka.

Ray dan Deva pun berniat untuk pergi menyusul Alvin.
-
-
Saat Alvin berjalan menuju kelas,  tak sengaja ia melihat Via yang tengah asik berbicara dengan Debo, entah kenapa hal itu semakin membuatnya merasa sakit, "Tadi Zahra, sekarang Via, duh Vin, lo kenapa sih?" batinnya seraya mengacak rambutnya sendiri.

Via pun sempat melihat hal itu, "Pasti kamu lagi cemburu kan Vin, saat tau kalau Abner deketin Zahra," batin Via saat melihat Alvin yang kini sudah masuk ke kelas.

"Vi, ko ngelamun?" ucap Debo berhasil membuyarkan lamunannya.

"Oh gak papa kok," balas Via.

"Emmh yaudah kalo gitu aku balik ke kelas dulu ya!" pamit Debo.

"Ok!" balas Via sembari kembali masuk ke dalam kelas.

Ia melihat kalau kini Alvin tengah duduk di bangkunya, Via sedikit heran akan hal itu.

Perjalanan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang