Our Love Journey Part 45#

343 23 0
                                    


"Sampai sebegitu gelisahnya," gumam Tn.Robby.

"Hah, gak kok!" Alvin mencoba untuk mengelak dan langsung menyimpan ponselnya di saku celananya.
-
-
Di sisi lain,
Via baru saja sampai di rumahnya.
Ia langsung melenggang menuju kamarnya.

"Gue gak sabar nunggu hari esok!" batin Via sesampainya di kamar.

Tak lupa pula ia mengecek kembali ponselnya, tak ada lagi pesan atau telpon yang masuk, mungkin Alvin sedang sibuk pikirnya.
Via pun meletakan ponselnya di meja belajar, dan beralih mengambil novel pemberian Debo.
Sambil sesekali ia melirik ponselnya menunggu pesan atau telpon dari Alvin, namun hasilnya tetap sama, tak ada satu pesan pun yang masuk  sampai selesai ia membaca novel tersebut.

Via pun beranjak kembali meraih ponselnya di meja belajar dan menaruh novel yang selesai ia baca tersebut di atas meja.

"Aku telpon aja deh!" gumam Via sambil mencari kontak Alvin.

Tuuut..tuut..tuutt..
Alvin : Hallo Vi, kamu ke mana aja sih, dari pulang sekolah aku hubungin gak  di angkat-angkat?

Via tersenyum mendengar celotehan Alvin yang terdengar begitu khawatir terhadapnya.

Alvin : Hallo Vi?..
Via : iya Vin, maafin aku ya, tadi aku sibuk banget, sekarang kamu lagi di mana?
Alvin : Aku lagi di Cirebon.
Via : di Cirebon? Ngapain?
Alvin : Rencananya habis lulus ini aku bakal pindah ke Cirebon.

Via langsung terdiam mendengar penuturan Alvin barusan, perlahan senyumnya mulai memudar dan airmatanya jatuh menetes.

Alvin : Via? Aku mau bicara sesuatu sama kamu besok, kamu bisa kan?
Via : Ya, aku bisa.
Alvin : Kamu kenapa Vi?
Via : Gak kok, aku baik-baik aja, yaudah kalo gitu sampe ketemu besok ya! Bye.
Alvin : Ok Bye.

Via langsung mematikan telponnya, tak sanggup rasanya bila terus melanjutkan telpon tersebut, Via langsung menghempaskan tubuhnya di kasur dengan guling yang ia peluk erat.
Tangisnya pecah saat itu juga, bagaimana tidak? Terpisah jauh dengan orang yang di cintai bukanlah hal yang mudah.

"Kenapa harus secepat ini Vin? Jujur aku gak siap Vin," gumam Via di sela isaknya.

Semuanya memang terasa begitu cepat, pasalnya Via baru saja menjalani hubungan yang sebenarnya bersama Alvin, lelaki yang sangat ia cintai saat ini, namun kini ia kembali di hadapkan dengan rencana kepindahan Alvin usai lulus SMA, itu artinya, tidak lama lagi mereka pun akan berpisah, hanya tinggal hitungan bulan saja.
-
-
Cirebon#
Setelah cukup lama berbincang-bincang dengan pemilik rumah, Akhirnya Tn.Robby pun menyetujui untuk membeli rumah tersebut dalam waktu dekat ini.

Alvin yang sedari tadi hanya berdiri di samping mobilnya pun langsung menghembuskan nafas pasrahnya saat mendengar kesepakatan antara pemilik rumah dan juga ayahnya.
Tak ada jalan lain, mau tak mau Alvin pun terpaksa harus pindah dan terpisah jauh dari Via.

Lelaki sipit itu langsung masuk ke dalam mobil dan menunggu ayahnya di dalam sambil mencoba mengirim pesan untuk Keke, memberitahukan kepada adiknya bahwa mereka benar-benar akan pindah ke Cirebon.

"Vin, kamu saja yang menyetir ya," Pinta Tn.Robby saat membuka pintu mobil.

Alvin yang mendengar hal itu pun langsung berpindah posisi duduk di sebelahnya lagi dan langsung melajukan mobilnya.
-
Selama di perjalanan Alvin hanya diam saja, kini pikirannya justru tertuju pada sosok gadis berambut sebahu, yaitu Via kekasihnya.

"Maafin aku Vi, aku udah ngingkarin janji aku buat selalu ada di dekat kamu, rasanya baru beberapa hari yang lalu aku menngucapkan janji itu, tapi hari ini jelas-jelas aku sudah mengingkarinya, aku gak tau gimana kelanjutan hubungan kita setelah ini," batin Alvin.

Perjalanan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang