Our Love Journey Part 11#

388 27 0
                                    

"Kayaknya lo seneng banget ya!" ucap Alvin tiba-tiba.

"Hah, emmh temen-temen lo lucu!" ucap Via.

"Mereka emang gitu, walaupun ada masalah,mereka tetep ceria, sama kayak Cakka, orangnya selalu ceria, apa lagi soal cewek, gak kayak gue, mau ada masalah atau gak, ya gue tetep gini," ucap Alvin.

"Lo asik kok!" ucap Via.

"Oh ya?"

Via hanya mengangguk.

"Vin!"

"Iya?"

"Kalo misalkan ada cewek yang suka sama lo, terus dia ngungkapin perasaannya ke elo, apa yang bakal lo lakuin?"

"Ck.. Ya gak mungkin lah, mana ada cewek yang mau sama cowok aneh kek gue!"

"Kalo misalkan ada?"

Alvin menatap Via, "Entahlah, gue gak tau!" balasnya.
Alvin dan Via kembali larut dalam pikiran mereka masing-masing.
Setelah cukup lama mereka berada di Cafe tersebut, akhirnya Alvin dan Via memutuskan untuk pulang.
Namun tanpa di duga cuaca yang tadinya cerah tiba-tiba mendung dan hujan pun turun begitu lebat.

"Yah hujan! Kita tunggu sampe hujannya reda ya, gue gak bawa jas hujan soalnya," ucap Alvin.

Kini Alvin dan juga Via tengah berdiri di depan Cafe, Gadis berambut sebahu itu hanya mengangguk, sedari tadi ia terus melirik jam di ponselnya, "aduh, udah jam setengah 6 lagi, gue kan udah janji sama nyokab, bakal pulang sebelum jam 6," batin Via yang kini mulai terlihat cemas.

"Via? Lo kenapa? Kedinginan?" tanya Alvin yang kini tengah melepaskan jaketnya untuk Via.

"Enggak kok, gak usah Vin!" tolak Via.

"Udah pake aja, nanti lo sakit!" ucap Alvin sembari meletakan jaket tersebut di bahu Via.
Via menatap lekat wajah lelaki sipit itu, "lo baik banget Vin, gue makin suka sama lo!" batin Via yang masih menatap lelaki itu.
Sementara Alvin hanya diam saja dengan tatapan lurus ke depan, sesekali ia melirik jam tangannya.
Hari sudah mulai gelap, namun hujan tak kunjung reda, Alvin melirik ke arah Via yang kini sudah mulai gelisah, sedari tadi ia melirik jam di ponselnya.

"Lo kenapa?" tanya Alvin.

"Gak papa kok, emmh hujannya kok gak berhenti juga ya," ucap Via sembari menggosok-gosokkan kedua tangannya.

"Mau gimana lagi? Gue gak mau pulang hujan-hujanan, ntar yang ada lo sakit," ucap Alvin.

"Alvin peduli sama gue? Gue gak salah denger kan," batin Via, gadis itu hanya tersenyum tipis, meskipun rasa cemas kini telah menghujani dirinya karna ia sudah mengingkari janjinya pada ibunya, entah hukuman apa yang akan ia terima sesampainya di rumah, karna baru kali ini ia jalan bersama lawan jenisnya dari sore hingga malam.
Tak lama kemudian, hujan pun perlahan mulai mereda, "akhirnya!" ucap Via seraya menghembuskan nafas lega.

"Pulang sekarang!" tanya Alvin.

Via hanya mengangguk, mereka pun langsung berjalan menuju motor ninja milik Alvin dan berlalu pulang.
-
-
Sesampainya di depan rumah Via, "lo pulang aja gih, gue gak mau ntar nyokap gue marah-marah sama lo!" ucap Via.

"Gak, biar gimana pun gue harus ketemu sama nyokap lo, gue harus minta maaf," ucap Alvin kekeuh.

Via pun terpaksa mengangguk setuju dan mengajak Alvin untuk masuk ke rumahnya.
Tiiing...tong...
Cklek...

"Sudah jam berapa ini Vi?" tanya Ny.Nia saat membukakan pintu.

Via hanya menunduk, ia tak berani menjawab saat itu.

Perjalanan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang