Our Love Journey Part 40#

381 27 0
                                    

"Vin? Lo kesambet setan apaan, gak biasanya lo kayak gini?" tanya Deva heran.

"Tau nih, eh Vi? Noh si Alvin habis lo apain kok tiba-tiba bisa nempel gitu sama lo kek perangko!" tambah Ray.

"Sembarangan lo, suka-suka kita lah, masalah buat lo!" balas Via.

Sementara Alvin hanya diam saja sambil mengantar Via hingga ke tempat duduknya di samping Agni.

"Belajar yang bener!" ucap Alvin pelan.

"Iya," balas Via tersenyum manis pada Alvin.

Alvin pun kembali berlalu menuju ke tempat duduknya tepatnya di samping Cakka.
-
"Vi, lo ada hubungan apa sama Alvin?" bisik Agni.

"Kalian pacaran ya?" tambah Ify dari belakang bangku Agni.

"Kepo banget sih!" balas Via lagi-lagi tatapannya tertuju pada sosok lelaki sipit yang kini juga tengah di tanyai hal serupa oleh teman-temannya.
Lelaki sipit itu nampak tersenyum seraya menatap Via.
-
"Vin! Kok malah senyam-senyum, jawab dong!" ucap Cakka.

"Apa sih kepo banget," balas Alvin yang kini sudah duduk rapi karna bell masuk sudah berbunyi.
-
-
SKIP#
Bell istirahat sudah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu, seperti biasa Via cs selalu menghabiskan waktu mereka di kantin untuk mengisi perut, beda halnya dengan Alvin cs yang lebih memilih untuk menghabiskan waktu mereka di lapangan futsal.
-
Kantin#
"Tempatnya penuh, gimana nih?" tanya Ify.

"Ya gak ada jalan lain, kita gabung sama Arin aja!" ucap Via, kebetulan Arin hanya duduk sendiri di sebuah bangku paling ujung.

"Gak ah, males gue!" tolak Ify.

"Males kenapa? Soal kemaren? Ya ampun Fy, Rio kan udah jelasin semuanya sama lo," ucap Agni.

"Tau nih, udah ah gue udah laper banget nih, terserah lo deh kalo lo mau nunggu sampe kantin sepi," ucap Via yang kini sudah melenggang lebih dulu menghampiri Arin yang tengah asik dengan ponselnya.
Agni pun berlalu mengikuti Via untuk bergabung bersama Arin.

"Hei tungguin gue!" ucap Ify yang akhirnya mau tidak mau bergabung bersama teman-temannya.

"Kita boleh gabung kan?" tanya Via.

"Boleh!" balas Arin yang masih asik dengan ponselnya, terkadang ia senyum-senyum sendiri.

"Lo kenapa Rin?" tanya Agni heran, begitu juga dengan Via dan Ify.

Arin pun menghentikan aktifitasnya sejenak dan berlalu menatap Agni, Via dan juga Ify secara bergantian.
"Bukan urusan kalian!" balas Arin sembari beranjak dari tempat duduknya dan pergi begitu saja meninggalkan Via cs.

"Dasar aneh!" gumam Ify.

"Ah biarin lah, malah bagus dia pergi, biar gak penuh, emm gue udah laper banget nih, pesan makanan gih!" ucap Via.

"Biar gue yang pesan, menunya seperti biasa kan?" tanya Ify.

"Iya!" ucap Via singkat.

"Kalo elo Ag?" tanya Ify yang kini sudah beranjak dari tempat duduknya.

"Teh es manis aja!" ucap Agni.

"Ok!" Ify pun langsung pergi dari tempat duduknya.
-
-
Lapangan#
Sedari Tadi Cakka, Ray dan juga Dev sibuk menanyai Alvin tentang kedekatannya dengan Via.

"Vin, jawab! Malah cengar-cengir gak jelas lo!" ucap Cakka.

"Males gue cerita ke elo semua, ntar yang ada kalian malah nagih PJ ke gue!" ucap Alvin yang kini tengah asik menggiring bola.

"Hah, jadi lo sama Via pacaran?" tanya Deva setengah kaget.

Alvin pun menghentikan permainan bolanya, "Biasa aja kali!" balas Alvin dengan santainya.

Perjalanan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang