Our Love Journey Part 29#

413 26 0
                                    

Abner hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Zahra.
"Gue emang sengaja lakuin ini semua ke Cakka buat mancing emosi dia, lo gak tau apa-apa Ra, dan lo terlalu bodoh untuk tahu semua rencana gue!" batin Abner tersenyum licik.
-
-
Rumah Alvin#
"Ke, ambilin gue makanan dong!" titah Alvin yang kini asik dengan stick PES di tangannya.

"Ambil sendiri kenapa sih, gak liat apa? Orang lagi ngerjain tugas," ucap Keke yang kini tengah mengerjakan tugas bersama Cahya.

"Biar gue aja ya yang ambilin buat Kakak," ucap Cahya dengan manja.

"Gak usah, makasih!" tolak Alvin.

"Iihh abang lo jutek banget ya Ke, hemm," gumam Cahya.

"Abang gue emang gitu orangnya, resek!" ucap Keke.

Alvin hanya diam saja mendengar ocehan adiknya bersama teman karibnya itu.

"Oh iya, gimana hubungan lo sama Debo?" tanya Keke.

Alvin langsung menghentikan permainan PESnya saat mendengar nama Debo.
"Ada hubungan apa Cahya dengan Debo?" Pikirnya. Ia pun diam-diam menguping pembicaraan adiknya itu.

"Entahlah Ke, dia makin ngejauh dari gue, gara-gara Si Via anak kelas XII itu loh. Heran gue, apa coba hebatnya cewek itu di banding gue, dari penampilannya aja udah jelas lebih modis gue, gue lebih cantik, seksi,  sedangkan dia... dia gak ada apa-apanya jelek gitu, tapi Debo malah lebih milih dia dari pada gue," oceh Cahya.

Entah kenapa Alvin merasa tidak terima saat mendengar Cahya menjelek-jelekan Via. Ia pun langsung angkat bicara.

"Sikap lo jauh lebih jelek, gimana bisa Debo milih cewek gak punya otak kayak lo, lo gak sadar apa? Selama ini lo tuh cuma bergantung sama Keke, mana pernah lo ngerjain tugas sekolah lo sendiri, wajah cantik kok otak gak maju," balas Alvin seraya bangkit dari tempat duduknya dan berlalu menuju kamar.

Cahya terdiam seketika, terlihat jelas raut kekesalan di wajahnya, Ia pun langsung membereskan bukunya dan berlalu pulang tanpa menghiraukan perkataan Keke yang sedari tadi meminta maaf padanya atas ucapan Alvin yang terang-terangan menghinanya.
-
Kamar Alvin#
"Mau kakak apa sih ka? Kenapa kakak ngomong kayak gitu sama temen aku kak?" tanya Keke.

"Mulai sekarang lo gak usah temenan sama cewek stupid itu," ucap Alvin.

"Kenapa? Apa yang salah sama dia?" tanya Keke.

"Dia bukan temen yang baik!" ucap Alvin.

"Aku gak pernah ngelarang kakak temenan ama siapa pun, dan kakak juga gak berhak ngelarang aku!" ucap Keke berlalu pergi dari kamar Alvin.

Lelaki sipit itu hanya terdiam, kini ia justru memikirkan Via, "Vi, gue kangen ama lo. Hhh ya ampun, kenapa jadi gini sih, kenapa harus Via coba? Lalu Zahra, ah sudahlah ngapain juga aku mikirin dia, toh dia udah punya cowok," batin Alvin.
-
-
Rumah Abner#
"Gimana Ner keadaan di sana?" tanya seorang lelaki yang kini tengah duduk di sofa sembari membuka kaleng minumannya.

"Ya gak gimana-gimana sih, sebenernya gue males sekolah di sana, pelajarannya bikin mumet, tapi berhubung ceweknya cakep-cakep ya gak papa lah, sekalian bantuin lo," ucap Abner.

Perjalanan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang