2

8.7K 337 0
                                    

*Nial POV*

Aku sangat senang dengan kabar yang aku terima dari mom kalau adik kecil ku itu sudah kembali dengan selamat di rumah orang tua kami di LA...
 karena saking senangnya aku bahkan sampai mencium Louis di depan banyak penonton dan aku berlari dengan cepat keluar studio tapi di cegah oleh beberapa bodygard untuk aku tetap berada dalam acara ini sampai selesai, dan aku yang sudah tidak sabar ingin bertemu adik ku, jadilah kami berkelahi sampai Paul datang memisahkan ku dengan bodygard tersebut dan bertanya ada apa sebenarnya kepada ku..
Aku menjawab dengan apa adanya dan membujuk Paul untuk bisa mengijinkan aku pulang sekarang juga dan ambil cuti beberapa hari untuk aku ke LA bertemu dengan adik ku yang hilang. Untung saja Paul mengerti keadaan ku, dan memberikan ku ijin 5 hari cuti..

Sekarang aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke LA sambil menunggu Drew selesai untuk berangkat bersama ku menemui adik tersayang kami..

"BROTHER.. YUHUUUU  BIG BROTHER, ADIK MU YANG GANTENG INI KEMBALI. CEPAT KAU KELU....AUUUUUUUW😑"

Tiba-tiba ada yang berteriak memanggil ku seenak jidatnya di flatku ini.. sebelum dia bertambah parah dengan teriakannya yang menulikan telinga ku sebaiknya aku hentikan.

Disisi lain, ketika Drew sedang bersemangat dengan teriakannya memanggil kakaknya terhenti karena sebuah benda terlempar dengan sendirinya kearahnya dan mulus mengenai kepalanya dengan keras. Siapa lagi kalau bukan Nial sang pelakunya.. awas kau akan ku balas nanti.. batin Drew sambil menyipitkan mata kepada kakaknya tersebut..

"Ada apa ? Kenapa kau berteriak di flat ku ? Kau kira ini hutan huh ?!..
Kau sungguh mengganggu ku Drew dengan suara cempreng mu itu" omel ku kepada Drew yang sedang memandang ku seolah berkata (awas kau nanti akan ku balas)
Hhhhhh, aku sudah tau Drew cara pandang mu itu, dan sekarang dia hanya nyengir menunjukan giginya yang putih tanpa dosa kepada ku, dasar adik durhaka....

"Bukan kah kau sudah mendapat telfon dari mom bahwa Lisha sudah kembali kak ??" Tanya nya dengan wajah penasaran

"Ya.. tentu saja aku sudah menerima telfon mom dan mendapat kabar baik ini Drew😬" kata ku sambil kembali bersiap-siap
"Apa kau sudah bersiap untuk kita berangkat ke LA ?". tanya ku cepat pada Drew saat ingin mengucapkan sesuatu.
"Sebaiknya kau cepatlah bersiap untuk kita berangkat Drew, jangan memakan waktu mu sekarang. Cepat kembali ke flat mu dan bersiaplah dalam 10 menit. Kalau tidak aku akan meninggalkan mu..." tambah ku lagi dengan cepat.

'Dasar bosy, tidak tau apa jika aku sedang berbahagia' batin Drew ngedumel

"KALAU KAU HANYA NGEDUMEL PADA KU TERUS AKAN KU GOROK LEHER MU DREW.. CEPAT PERGI DAN BERSIAPLAH ?!" teriak ku pada Drew, kurang apa aku ini hingga punya adik seperti dia.. huuffgt

"IYA IYA BABI..." jawab Drew tak kalah membahana pada ku

"APA YANG KAU UCAPKAN PADA KAKAK MU INI DREW ?!?" dasar adik durhaka. Sudah berapa kali aku mengucapkan adik durhaka hari ini? oh Tuhan ampuni hambaMu ini yang mengatai adik sendiri😶

"TIDAK KAK......" jawabnya dengan berlari.. dasar tidak ingat umur, masih saja seperti anak kecil. Oh baiklah kita kembali berkemas. Aku tidak sabar untuk bertemu dan memelukmu Lisha, aku sangat sangat merindukan mu sayang..

*** ***

Di tempat lain pada waktu yang bersamaan Drew masih saja ngedumel sendiri sambil memasukkan baju-bajunya ke dalam koper dengan sembarang..

'kakak macam apa dia, hanya menyuruh-nyuruh ku.. tidak bisakah dia melihat ku senang luar biasa yang aku rasakan saat ini.. kenapa dia tidak mendukung.. ahh sudah lah sebaiknya aku bersiap berangkat ke LA, Lisha aku akan datang, kakak mu yang ganteng ini akan memelukmu sayang. aku sangat sangat merindukan mu dan aku tidak sabar untuk bertemu dengan mu...' batin Drew panjang x lebar dengan senang.

*Drew POV*

Ya Tuhan aku sangat bahagia dengan kabar yang mom berikan pada ku tadi, walau tadi di sekolah aku sangat bad mood.. namun seketika itu juga aku menjadi senang bahkan aku berteriak sendiri di kantin dan teman-teman ku hanya memandangku dengan aneh dan mereka aku peluk satu per satu.. oh sungguh memalukan tadi...
Lisha Lisha Lisha.. ya nama adik ku Lady Laurellisha, nama yang indah tapi menakutkan
Hhhhhh, aku sangat ingat ketika ia berulang tahun yang ke 7 aku mengerjainya dengan menakut-nakuti nya menggunakan kostum vampir dan ia berlari kesana kemari dengan aku yang masih mengejarnya, sampai-sampai ia tersandung kakinya sendiri dan ia menabrak pelayan yang sedang membawa kue ulang tahunnya hingga jatuh dan menimpanya.. dan menjadi monster kue yang menggemaskan.. ohh aku sangat mengingat itu. Itu adalah moment terakhir yang aku lihat sebelum ia hilang atau diculik entah siapa..

Namun aku sungguh bahagia, karena ia akhirnya kembali lagi bersama kami keluarga Hedone.. usaha yang membuahkan hasil emas dari kakek dan ayah ku yang tak pernah putus asa untuk mencari adik tersayang kami...

"Drew apa kau sudah selesai ??"
tiba-tiba saja Nial muncul dan mengganggu lamunan ku, huuffft kakak ku selalu saja mengagetkan ku.. untung aku tidak ada keturunan sakit jantung, coba saja kalau ada sudah mati dari dulu aku gara-gara Nial yang selalu mengagetkan ku itu...

"Hei kenapa kau diam saja? apa yang kau pikirkan Drew ??" tanya Nial pada ku

"Tidak ada Ni, aku hanya tidak sabar ingin bertemu dengan Lisha, dan aku juga penasaran dengan keadaannya dan bagaimana ia sekarang karena sudah menghilang hampir 10 tahun ini Ni ?!" Jawab ku tidak berbohong, oh ayolah memang aku dari tadi hanya memikirkan Lisha saja... bagaimana ia sekarang dan bagaimana wajahnya sekarang aku sungguh penasaran

"Sudahlah Drew lebih baik kau cepat selesaikan berkemasmu dan kita berangkat sekarang ke bandara, jet pribadi kita sudah menunggu di bandara" oh trimakasih Nial kau sungguh kakak yang baik

"Baiklah.." jawab ku semangat dan kembali beremas

"Ya.. kutunggu kau di ruang tamu.." kata nial sambil menepuk kepala ku dan terkekeh kecil

Ketika aku sudah selesai dan menuju keruang tamu aku menemukan Nial sedang duduk bertelfon dengan seseorang di sebrang sana, tapi dia terlihat senang dan antusias sekali bercerita.. ketika aku tanya siapa yang ia telfon ia hanya menjawab dengan the boys saja.. baiklah sebaiknya memang kami harus cepat-cepat ke bandara..
Tunggu kami Lisha, kami akan membawa mu dan menjaga mu di London.

Secret My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang