6

6K 230 1
                                    

"aku sudah selesai, aku pergi ke flat ku" kata Lisha dingin lalu beranjak dari duduknya pergi begitu saja dari meja makan yang membuat kedua kakaknya menautkan alis mereka bingung kepada adik perempuan mereka

"kenapa sikapnya menjadi dingin seperti itu?"

"aku juga tidak tau Ni, mungkin dia sedang PMS😅"

"hilangkan pikiran kotormu itu Drew"

"aku tidak sedang berfikir kotor, aku hanya sedang menebaknya" elak Drew karena sebenarnya dia juga merasa aneh dengan tingkah adik nya tersebut yang menjadi sosok yang sangat dingin dan tak tersentuh, berbeda sekali bahkan hampir bertolak belakang dari sekarang, pikir Drew memijat pelipisnya penat

Nial yang melihat Drew tidak beranjak dari duduknya pun segera mengusir Drew ke flat nya sendiri untuk istirahat dan besok pagi harus berangkat sekolah bersama adik perempuannya itu

*** ***

Matahari muncul dengan malu-malunya menyambut pagi yang indah dan terlihat pula seseorang masih dengan tidur pulasnya di tempat tidur dan menutup tubuh itu dengan selimut tebal seolah-olah tidak ada dunia yang menarik selain dunia mimpinya itu padahal waktu sudah menunjukkan pukul 7.40 pagi hari.

dor dor dor

gedoran pintu terdengar dari luar pintu

Dor Dor Dor

gedoran itu bertambah keras tapi si tukang tidur menanggapinya hanya dengan menggeliat sebentar dan menarik selimutnya tinggi-tinggi sampai menutup semua badannya dan tertidur kembali

Dor Dor Dor
"Lisha cepat kau bangun dan bersiap sekolah"
teriak seseorang untuk membangunkan Lisha dari tidurnya
Karena tak mendapat jawaban dari dalam kamar, Nial segera membuka pintu dan masuk ke dalam kamar adiknya tersebut dan menggelengkan kepala karena mendapatkan adiknya itu tengah tertidur pulas padahal dia dari tadi sudah menggedor pintu dengan sangat keras bahkan berteriak untuk membangukan Lisha

"bangun beb" ucap Nial dengan lembut dan membelai rambut halus adiknya itu.
Tapi, lagi-lagi dia tidak mendapat jawaban dari Lisha kemudian dia memperhatikan tubuh adiknya itu.tapi, lagi-lagi dia tidak melihat adanya pergerakan seperti orang tidur pada biasanya dari Lisha kemudian dia memperhatikan tubuh adiknya itu dengan seksama saat sedang tidur.
Dia seperti tidak bernafas! kemudian dia mengubah posisi tubuh adiknya hingga terlentang dan diperhatikan sekali lagi masih sama tidak ada dada ataupun perut yang naik turun seperti orang bernafas seperti biasanya dan dia mendekatkan tangannya ke dekat hidung Lisha, tidak ada pernafasan! tidak tidak tidak ini tidak mungkin adik ku tidak mungkin mati! pikir Nial panik.

"Lisha bangun jangan mati aku mohon, Lisha bangun, bangun" kata Nial mengguncangkan tubuh adiknya itu

Karena merasa ada yang mengganggu tidurnya dengan lancang Lisha membuka mata dengan perlahan dan mendapati Nial sedang menangis dengan kepala tertunduk dan kedua tangannya ada di kedua bahunya

"Nial?!" kata Lisha serak khas suara orang bangun tidur

Karena merasa ada yang memanggil namanya, Nial mengangkat kepalanya dan terkejut mendapatkan Lisha dengan pandangan bertanya
Tanpa aba-aba Nial langsung menangkup tubuh Lisha ke dalam pelukannya sangat erat. Dia tidak akan melepas adiknya tersebut. Tidak akan pernah.

"kau tidak akan meninggalkan ku sendiri lagi kan? Tidak akan pernah?! Aku sangat takut kau pergi lagi Sha, aku sangat takut untuk kehilangan mu lagi untuk kedua kalinya"

Lisha menganggukkan kepalanya di dalam pelukan Nial karena dia bingung kenapa tiba-tiba kakaknya mengatakan itu, tapi dia juga tidak mau ikut campur lebih dalam lagi jika itu tak mengganggu kebahagiaan kedua kakaknya

Secret My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang