Lisha tengah memandang luas langit oranye dikala sun set sebentar lagi akan berakhir. Dia duduk di pembatas tanpa rasa takut akan jatuh. Dia suka ketinggian dan pemandangan indah yang alam suguhkan di depan matanya.
Gadis itu merasa tenang dengan keadaan seperti ini. Dia hanya merasa kurang lengkap dalam hidupnya. Kekurangan dalam hatinya yang pergi ataukah menghilang. Dia tidak ragu sama sekali dengan laki-laki yang dulu selalu bersama dengannya.
Mereka saling menyayangi, berbagi perasaan, saling menjaga satu sama lain. Hari-hari mereka lalui dengan misi sebagai partner menjalankan tugas hingga julukan couple mision melekat padanya dan Jake.
Ya.. dia Jake. Separuh hati gadis itu terbawa pergi oleh Jake. Cinta pertamanya hingga saat ini masih melekat.
Walau dia sendiri sering berpikiran bahwa anak kecil tau apa tentang cinta, apalagi sudah merasakan cinta. Lisha menggelengkan kepalanya dengan pikiran yang tiba-tiba terbesit di dalam kepalanya. Dia hanya ragu saat ini, apalagi-
"aku merindukan mu Jake" guman Lisha sangat lirih saat menyebut nama Jake
"siapa yang kau rindukan princess"
Lisha terlonjak kaget. Seseorang memeluknya dari belakang dan bertanya siapa yang tengah gadis itu rindukan.
Melihat siapa yang memeluknya "Drew, bagaimana kau ada disini"
"aku sudah ada disini sedari tadi kau melamun" Drew mengeratkan pelukannya pada Lisha. Mereka sama-sama menikmati sun set yang indah dengan berpelukan.
"aku sangat merindukan mu Jake" batin Lisha
-
"aku sangat merindukan mu Lisha" kata lirih yang hanya dapat dia dengar. Dia merindukan kekasihnya, gadis yang mungkin mantan kekasihnya. Tapi tetap saja dia menganggap Lisha adalah kekasihnya.
"apakah aku harus percaya jika kau benar sudah meninggalkan ku. Meninggalkan semua"
"..jika benar, beri tau aku dimana rumah terakhir mu. aku benar-benar merindukan mu"
Setelah matahari benar-benar tenggelam digantikan sang bulan untuk menyinari bumi. Laki-laki itu menghela nafasnya, kemudian dia berbalik masuk kedalam kamarnya setelah menikmati sun set dari balkon kamarnya.
Mengenang kebersamaannya dengan Lisha, mantan kekasihnya yang sudah bahagia bersama tuhan dua tahun lalu.
-
"sudah gelap, ayo masuk" kata Drew
Mereka berdua masuk ke dalam rumah. Lisha menghentikan langkahnya membuat Drew juga berhenti dan melihat ke arah belakang dimana Lisha berdiri.
"kenapa berhenti"
"gendong" dengan manjanya Lisha meminta Drew untuk menggendongnya.
"kau sudah besar princess" tapi Lisha mencabikan bibirnya membuat Drew gemas dan mau tidak mau dia menuruti keinginan adiknya.
"ya baiklah.. cepat naik" Drew sudah siap berjongkok di depan Lisha membuat Lisha tersenyum senang dan kemudian melangkah mendekati Drew dan melingkarkan kedua tangannya di leher kakak-nya.
Drew dengan senang hati membawa Lisha di punggungnya untuk turun ke bawah. Mereka mengumbar kedekatan kakak beradik itu di hadapan the boys yang tengah bersantai di ruang keluarga.
"kau sangat menyebalkan Lisha" Drew tidak terima dikatakan jomblo tidak laku oleh adiknya sendiri.
"kau tak kalah menyebalkannya Drew" Lisha menarik kedua pipi Drew dari belakang. Karena saat ini mereka tengah di tangga dan Lisha yang sedang di gendongan punggung Drew.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret My Sister
Actionkisah gadis yang kembali dalam kehidupan keluarganya setelah lama menghilang. Namun dibalik itu ia harus menjalankan misinya yang menuntutnya melindungi keluarganya dan menjaga identitasnya dari semua orang