3

7.3K 337 0
                                    

Ketika sampai di bandara Internasional yang ada di LA. Dua laki-laki itu langsung menuju mobil yang sudah menunggu mereka di parkiran.
Dan langsung saja mereka segera beranjak pergi ke rumah mereka di daerah perkotaan yang sangat ramai namun rumah besar yang mereka tuju sangat sepi karena semua orang yang tinggal di rumah tersebut sibuk dengan dunianya masing-masing dan hanya pembantu yang tetap setia berada di dalam rumah.
suasana di dalam mobil hanya ada keheningan saja karena mereka disibukkan dengan pemikiran mereka masing-masing untuk adik perempuan mereka satu-satunya yang bernama Lisha itu.

Tiba-tiba.....

"Kita sudah sampai tuan" kata sang sopir mengagetkan kedua anak adam yang sedang melamun dan seketika mereka tersadar kembali ke alam nyata dan tanpa pikir panjang lagi mereka langsung beranjak pergi memasuki rumah besar tersebut.
Sopir itu hanya menggelengkan kepalanya dengan kelakuan majikan mudanya. Menurutnya, hal tersebut sudah biasa apalagi jika tiga anak majikannya berkumpul kembali pasti suasana rumah besar ini akan hidup kembali seperti semula sebelum nonanya menghilang dari kediaman Hedone.

Ketika Nial dan Drew sudah masuk dalam rumah, mereka hanya menemukan orang tua mereka yang sedang bersantai di ruang keluarga, sang ayah yang sedang membaca koran dan momy mereka yang sedang merajut baju perempuan.

"Mom dimana Lisha ??" tanya spontan dari kedua anak mereka yang baru saja tiba di rumah

"Oh.... Nial, Drew, kalian sudah sampai rupanya.. Lisha sedang tidur di kamarnya." kata momy mereka sambil beranjak dari duduknya dan mendekat pada dua buah hatinya lalu memeluk mereka secara bersamaan. Nial dan Drew membalas pelukan dari momy nya yang sangat mereka rindukan karena jarang bertemu dan juga jarak yang sangat jauh.

"Baiklah kalau begitu aku dan Drew akan ke kamar Lisha dulu mom" kata Nial semangat ingin segera menemui adik tersayangnya itu.

Lalu mereka berlari ke lantai 2 dimana letak kamar adik mereka.

"Mereka belum berubah dari dulu hingga sekarang sayang, tapi Lisha menjadi sangat dingin tak tersentuh sedikitpun, aku takut akan apa yang terjadi padanya nanti sayang" kata Hestia selaku momy dari Nial, Drew, dan Lisha kepada suaminya.

"Kau tak usah khawatir pada anak-anak kita sayang. Mereka pasti akan baik-baik saja, promise me" yakin Mr. Hedone pada istri tercintanya itu

*** ***

Di lantai 2 tepatnya di depan pintu sebuah kamar berdiri dua laki-laki yang gugup akan masuk ke dalam kamar. Namun akhirnya sang kakak membuka pintu kamar tesebut dan menampilkan sebuah tempat tidur yang di atasnya terdapat gadis remaja yang sedang tidur dengan pulasnya, dengan wajah yang damai.
Mereka berdua masuk ke dalam kamar perlahan dan berdiri di samping sang gadis yang sedang tidur sambil mengelus rambut halus nan panjang milik adik mereka dan mengamati setiap inci yang dimiliki sang gadis hingga tak terasa mereka meneteskan air mata bahagia karena penantian mereka akhirnya terwujud untuk bertemu dan bersama kembali dengan adik perempuan mereka satu-satunya.

Karena merasa ada yang mengganggu waktu tidurnya, akhirnya sang gadis membuka mata dan menampilkan bola mata yang sayu, iris mata yang sama dengan dua laki-laki di depannya.  Kedua pemuda itu tersenyum manis pada Lisha.

"Kakak..."
kata yang pertamakali muncul dari mulut mungil sang gadis ketika mengetahui siapa yang mengganggu tidurnya dengan nada serak khas orang bangun tidur

"Lisha.."
Kata dari kedua pemuda yang disebut kakak oleh gadis yang bernama Lisha dengan bersamaan

Langsung saja Nial memeluk Lisha sangat erat melepas rindu yang sangat amat dalam, tapi Drew masih berdiri terpaku di tempatnya dengan berlinangan air mata bahagia, ia masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat di depan matanya adalah sang adik satu-satunya yang sangat ia sayangi yang sudah menghilang hampir 10 tahun, dan sekarang adiknya itu berada tepat di depan matanya, ia harap ini bukan mimpi semata.

Secret My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang