"HARRY CEPAT TURUN DAN ANTARKAN AKU KE RUMAH SAKIT DIMANA LISHA DI RAWAT"
Teriak Nial jengah menunggu Harry bersiap sangat lama.
Tiba-tiba Nial ingat dengan Lisha yang saat itu bersiap hanya butuh beberapa menit saja, tidak butuh sampai lima menit. Senyumnya mengembang mengingat moment itu
"apa kau jadi gila karena adik mu sedang sekarat di rumah sakit huh?!" suara sarkas itu turun dari tangga memperlihatkan Harry menatap Nial dengan satu alis terangkat
Nial hanya menggelengkan kepalanya, ia tidak ingin bertengkar dengan Harry saat ini mengingat ia akan menemui Lisha dan melihat keadaannya saat ini.
Jika bukan karena Harry juga mungkin Nial benar-benar tidak akan bertemu lagi dengan Lisha, sesuai kata Drew waktu lalu. Dirinya akan meminta maaf pada Lisha karena kesalahannya. Semoga saja Lisha mau memaafkannya.
Maafkan aku Lisha. Maafkan kakak mu yang tidak bisa menjadi kakak yang baik untuk mu. Batin Nial
*
"cepatlah Harry"sentak Nial di dalam mobil pada Harry yang sedang fokus menyetir, kecepatan yang Harry gunakan juga tidak main-main. Dirinya membawa mobil dengan kecepatan di atas rata-rata. Bagaimana bisa Nial berpendapat bahwa sekarang Harry mengendarai mobil sangat lambat.
"diamlah. Jangan mengganggu ku atau kau pergi sendiri" ancam Harry
"tambah kecepatannya Harry" kata Nial lagi
Harry dengan cepat menambah kecepatannya lagi sambil mendengus kesal. Ini tidak seberapa dengan kecepatan mobil Daniel, coba saja jika dia merasakan di samping kemudi Daniel, aku akan bertaruh jika kau akan muntah setelahnya. Dengus Harry melihat Nial sekilas
"aku ada permintaan untuk mu Nial" kata Harry memecah keheningan
"what?" tanya Nial mengerutkan keningnya
"jika nanti Lisha sadar kau harus menyutujui ku untuk adu balap mobil dengan nya" kata Harry enteng
"tidak!!" tegas Nial cepat setelah mendengar permintaan Harry
Bagaimana mungkin Nial bisa mengijinkan Lisha untuk adu balap dengan Harry, selain Lisha perempuan, apa Lisha bisa mengendarai mobil. Tanya Nial dalam hati
"terserah kau saja, jangan salahkan aku jika Lisha yang akan memintanya sendiri" balas Harry memberhentikan mobilnya dan turun meninggalkan Nial yang masih ada di dalam mobil. Mereka sampai di rumah sakit dimana Lisha dirawat. Dan Harry juga berdoa supaya saat ini ruangan Lisha tengah kosong seperti waktu dirinya menjenguk Lisha diam-diam.
Harry takut membuat masalah dengan keluarga Hedone. Keluarga Hedone tidak bisa ia anggap main-main saat ini, karena menyangkut keadaan Lisha. Anak bungsu mereka
Mereka berdua berhenti di depan pintu yang kata Harry ini adalah ruangan Lisha. Nial terlihat masih ragu untuk masuk. Nial melihat Harry yang masih sabar menunggunya untuk membuka pintu, hingga ia memberanikan untuk membuka pintu.
Tubuhnya masih di ambang pintu, di sana ia melihat. Diatas brangkar rumah sakit yang di baringi gadis itu adalah adiknya yang selama ini dirinya cari.
Dengan berat hati Nial melangkahkan kakinya untuk mendekati adiknya. Matanya memerah menahan air matanya turun. Biarlah orang lain menganggapnya cengeng. Ia masih tidak menyangka adik perempuannya akan mengalami ini.
Harry menganggukan kepalanya ketika Nial melihatnya membenarkan jika gadis itu adalah Lisha adiknya.
Nial melihat adiknya lagi dan saat itu juga air matanya luluh membanjiri kedua pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret My Sister
Actionkisah gadis yang kembali dalam kehidupan keluarganya setelah lama menghilang. Namun dibalik itu ia harus menjalankan misinya yang menuntutnya melindungi keluarganya dan menjaga identitasnya dari semua orang