4

7.5K 299 2
                                    

"Apa kau mimpi buruk princess?" kata Drew menenangkan Lisha dengan mendekap adik nya ke dalam pelukannya.

"Baiklah cilds mom tunggu kalian di bawah." kata Hestia sambil melangkah keluar dari kamar anak nya.

"Ni aku juga ingin kau peluk." Ucap Lisha tiba-tiba pada Nial.
"Oh camon babe, kau sangat lucu dengan wajah memohon seperti itu." kekeh Nial pada adik nya.
"aku tak memohon pada mu Nial -_-" kata Lisha.
"tak apa babe, tenang saja kau tetap wanita tercantik yang pernah ku lihat walau kau sedang mode jelek sekalipun." canda Nial pada adik nya.
Lisha hanya tersenyum dengan perkataan dari Nial.

"Apa tak ada morning kiss untuk ku babe ?" celetuk Drew dengan polosnya, dan diangguki setuju oleh Nial.
"Baiklah"
kata Lisha pada kakak kakak nya itu, kemudian ia mencium kedua pipi-pipi kakaknya dan langsung berlari ke kamar mandi untuk menjalankan rutinitas mandinya.

"JANGAN LARI LISHA.." teriak Nial menggelenggar seluruh rumah sehingga semua orang harus menutup telinga mereka masing-masing jika tidak ingin tuli secara mendadak karena mendengar teriakan Nial. Beberapa saat kemudian-

"Hahahahhahahaahhahhahahahaha...-"

Tawa kedua laki-laki yang tak lain adalah Nial dan Drew, mereka pikir adik mereka akan berubah sifatnya dan melupakan keluarga mereka terutama mereka berdua. tapi mereka lega karena Lisha tidak berubah tetap saja suka berlari dalam rumah sama hal nya pada mereka berdua.

"Sebaiknya kita juga harus mandi Ni."
kata Drew memperingati kakak nya.
"Yaa, kau benar Drew, --ayo kita mandi." kata Nial beranjak dari tempat tidur.

"Apa katamu Nial, Heeei.....AKU BUKAN MAHO UNTUK MANDI BERSAMA DENGAN MU NI." teriak Drew atas ajakan Nial.

"MANDI SENDIRI DREW, SIAPA JUGA YANG MAU MANDI DENGAN MU."
teriak Nial tak kalah nyaringnya.

"tadi kau yang mengajak ku mandi Ni." kata Dree yang masih tak terima.

"GUNAKAN OTAK MU DREW." teriak Nial sambil berlari menuju kamarnya sendiri.

Drew kemudian baru beranjak dan pergi ke kamar nya sendiri yang ada di sebelah kamar Lisha.

*** ***

*Lisha POV*

Segarnya tubuh ku sehabis mandi, wangi lafender memang menenangkan untuk ku..
ada-ada saja kedua kakak ku itu. Dari dulu hingga sekarang tidak berubah walau sudah aku tinggal hampir 10 tahun lamanya.
Oh, perkenalkan nama ku
Lady Laurellisha Hedone.
Umur ku baru akan 17 tahun sekitar 1 bulan lagi, berarti sekarang aku masih berumur 16 tahun.
Ya ampun!?!
bagaimana mungkin aku melupakan umur ku sendiri?!
Sungguh lucu.
Selama ini aku memang menghilang dari keluarga ku sendiri untuk melakukan pendidikan kemiliteran dan sekarang aku menjadi agent FBI di LA, yang dikepalai oleh paman ku sendiri yang biasa aku panggil dengan nama Uncle Tomy..
Dia juga menjabat sebagai kepala sekolah untuk menyembunyikan identitas aslinya di sekolah yang aku bangun, aku membangun sekolah impianku ketika umur ku menginjak 7 tahun dan ketika aku berulang tahun ayah mewujudkan mimpiku untuk memiliki sekolah itu.
Nama sekolah itu bernama Hedone Scoolh atau bisa di sebut  HS.

Aku di FBI menjabat sebagai seorang kapten Spy dan Snipper handal.
Jangan lupakan juga aku seorang CEO dari perusahaan ADYLISH GRUP.
Siapa yang tak mengetahui perusahaan tersebut?, perusahaan no.1 di dunia yang bergerak dalam berbagai  macam bidang.
Bahkan mengalahkan perusahaan ayah ku sendiri dari perusahaan HEDONE GROUP.
tapi tak ada yang tau jika aku seorang CEO ataupun agent FBI dari keluarga ku sendiri. Kecuali Uncle Tomy.
Ya, Uncle Tomy lah yang menjemputku waktu sore hari ketika hari ulang tahun ku yang ke 7. Tak ada yang tau bahwa aku pergi waktu itu, entahlah bagaimana cara Uncle Tomy menjemputku waktu itu, aku lupa.

Secret My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang