9

4.8K 223 1
                                    

HAPPY SEVENTEEN...

HADIAH BUAT DOI YANG ULANG TAHUN MINTA LANJUT PART.

JANGAN LUPA BUAT VOTE SAMA KOMENNYA YA GUYS. CERITANYA MASIH PANJANG, IMAJINASI PENULIS MASIH BERPUTAR DI OTAK.

SO.. JANGAN BOSEN BUAT BACA.

THANKS...


***


"apa kalian baik-baik saja ?"

Hanya kata itu yang menyambut kepulangan Nial dan Lisha ketika mereka memasuki flat milik Lisha. Nial sendiri memandang Drew aneh tapi detik berikutnya ia paham dengan perkataan adik laki-lakinya dan dengan sepontan ia menganggukkan kepalanya yakin bahwa ia dan Lisha memang baik-baik saja. Sedangkan Lisha menaikkan satu alisnya dengan pertanyaan yang terlontar dari mulut Drew.

"oh syukurlah" kata Drew menghela napas

"memangnya ada apa Drew ?" tanya Lisha

"apa kau tidak mengecek ponsel mu princess, kakak mu Nial sekarang menjadi tranding topik orang sejagat raya." Kata Drew

"kenapa bisa ?" tanya Lisha dengan polos

"apa kau tidak tahu kakak-kakakmu ini adalah super star dunia princess ?" kata Drew gemas sambil mencubit kedua pipi adik perempuannya. Sedangkan Lisha hanya membalasnya dengan memutar bola matanya jengah dan berusaha melepaskan cubitan Drew dengan jawaban yang Drew berikan, terlalu melebih-lebihkan menurutnya.

"sakit Drew" kata Lisha tidak jelas karena tangan Drew masih setia mencubit pipinya yang semakin tembem

Sebelum Drew mngeluarkan kata, handpone Lisha telah berbunyi dan dengan mudahnya Lisha melepaskan diri dari kakaknya dan mengangkat telepon yang tiba-tiba saja mengganggunya.

"ya?" kata Lisha pada sang penelpon

"mereka semakin dekat"

Lisha mengerutkan keningnya dengan memandang kedua kakaknya bergantian yang kemudian melesatkan diri untuk menjauh dari kedua kakaknya untuk menerima telepon.

"siapa?" kata Lisha dingin setelah menjauh dari kakak-kakaknya.

"aku tidak tahu mereka siapa sayang, tapi kau harus sangat berhati-hati. Karena mereka sangat mengenal Nial dan kau, dan uncle rasa ini ada hubungannya dengan Jake"

"apa uncle yakin dengan ini?" tanya Lisha pada pamannya

"ya uncle yakin dengan ini, uncle telah menyelidiki masalah ini dengan team intel anak buah mu"

"baiklah uncle aku akan lebih berhati-hati lagi" jawab Lisha kemudian memutuskan sambungan telepon dengan unclenya. Ketika Lisha membalikan badan, ia sangat terkejut dengan adanya Drew tepat di depannya. Apakah Drew mendengar pembicaraan ku dengan uncle Tomy. Pikir Lisha

"siapa?" tanya Drew

"uncle Tomy" jawab Lisha seadanya menatap mata Drew

"ada apa?" tanya Drew lagi

"hanya mengingatkan ku untuk berhati-hati Drew" jawab Lisha lagi

"kau tak perlu khawatir Princess, kami akan melindungi mu" kata Drew memeluk Lisha, Lisha hanya membalas pelukan kakaknya dengan tulus

"sepertinya aku harus ke basecamp sekarang. Mereka akan mengintrogasi ku jika terlalu lama meninggalkan basecamp" kata Nial tiba-tiba

"berhati-hatilah Ni" kata Lisha lembut dengan senyum tulus

Secret My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang