18*

3.7K 183 2
                                    

Disaat matahari mulai terbit dari timur, di dalam basecamp one direction masih sepi. Mereka masih malas untuk membuka mata atau menyingkirkan selimut tebal yang menutup tubuh mereka.

Berbeda halnya dengan laki-laki pemilik jambul yang saat ini tengah berdiri di depan pintu kamar mandinya. Baru saja ia membuang racun yang ada di perutnya, tapi ternyata efeknya masih saja sakit dan membuatnya kembali masuk ke kamar mandi untuk ke dua kalinya.

Mungkin ini untuk pertama dan terakhir ku mencoba masakan Lisha, ini sangat sakit. Batin Zayn

Dan saat ini waktu menunjukkan
pukul 8 a.m, Zayn keluar kamarnya menuju dapur mengambil air dingin dan meneguknya dengan cepat. Nafasnya terengah-engah kehabisan tenaga di toilet tadi. Keringat dingin nya masih mengucur di sekitar kening nya dan menampakkan wajah pucat.

Bisa mati lemas jika terus seperti ini. Zayn dengan lemas berjalan ke ruang tengah dan menyalakan tv untuk menunggu berita yang semalam ia tanyakan pada Lisha. Tubuhnya ia jatuhkan di sofa, sangat tidak enak jika kau harus sakit karena makasan seperti racun yang di buat oleh seseorang yang kau sukai.

"Zayn" suara dari arah tangga yang menampakkan Liam berjalan kearahnya.

"are you okey?" sambungnya lagi ketika melihat wajah pucat Zayn

Zayn hanya menggelengkan kepalanya lemas. Liam yang melihat tubuh Zayn terkapar lemas di atas sofa masih bingung, kenapa dia lemas dan wajahnya pucat. Tangannya menyentuh kening Zayn, panas dan ada keringat dingin. Zayn sakit!

"ada apa Liam?" tanya Niall setelah menuruni tangga bermaksud ingin membangunkan adiknya di kamar tamu.

"aku rasa Zayn sedang sakit" jawabnya

"siapa yang sakit?" tanya gadis yang baru keluar dari kamar, tengah menguncir rambutnya asal yang menyisakan beberapa helai, itu membuatnya bertambah cantik di mata siapa saja. Dan –ohh- lihat lah wajah bangun tidurnya, sangat menggemaskan.

"morning beb" sapa Niall mencium puncak kepala adiknya

"morning too brother" balas Lisha mencium pipi kanan kakaknya

"kau istirahat lah Zayn, aku akan membuat sarapan. Dan Lisha, bisa kau membantu ku memasak" kata Liam. Dan Lisha menganggukkan kepalanya dengan senang, terlihat akan ada hal buruk dengan sarapan nanti. Pikir Zayn

"aku akan membangunkan yang lain" kata Niall beranjak pergi

Hampir setengah jam Lisha dan Liam berkutat di dapur untuk membuat sarapan. Lisha juga membuat bubur dan segelas susu hangat untuk Zayn sebagai permintaan maafnya semalam karena pasta yang ia buat ternyata mampu membuat seorang Zayn Malik sakit hanya dalam beberapa jam.

Lisha menghampiri Zayn yang masih saja tergeletak lemas di sofa dengan tv yang menayangkan berita.

"aku membuatkan mu bubur, kau harus makan ini dan habiskan susunya" ketus Lisha menyerahkan nampan berisi semangkuk bubur dan segelas susu hangat

"kau tidak menambahkan sesuatu di buburnya kan?" tanya Zayn curiga

"aku hanya memberi sedikit obat tikus untuk penambah rasa" sarkas Lisha menatap Zayn kesal.

Uhukk- Zayn yang mendengar ada obat tukus langsung tersedak bubur yang tengah ia makan. Lelucon yang Lisha lontarkan saat ini sangat tidak lucu. Tapi perhatiannya teralihkan ketika mendengar berita dari tv.

'Dunia bisnis kembali di gemparkan dengan kasus pagi hari ini. Ditangkapnya manager keuangan dari perusahaan besar Adylish Group karena telah mencuri data rahasia perusahaan.'

Secret My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang