-24

2.9K 138 0
                                    

"Lisha" Harry memotong ucapan Lisha secepat mungkin. Bagaimana kalau gadis itu sadar jika saat ini Harry tengah memikirkannya.

"sarapan sudah siap, kau sudah di tunggu di meja makan"

"ya.. aku akan segera turun" gugup Harry

Lisha membalikan tubuhnya menggapai pintu namun sesuatu menghentikannya-

"kau harus bisa menjaga rahasia ku STYLES" Lisha sengaja menekankan kata terakhirnya memperingati Harry untuk lebih berhati-hati. Lisha tau jika Harry telah mengetahui rahasia besarnya, maka dari itu juga Lisha harus memperingati Harry jika sudah mengetahui rahasia besar yang Lisha miliki maka tanggungan orang itu sangatlah berat.

Harry meneguk ludahnya susah payah. Bagaimana Lisha dapat mengetahui jika Harry tau tentang rahasia yang Lisha sembunyikan dari semua orang. Bahkan dalam waktu singkat Lisha sudah memperingatinya. Ternyata sangat tidak nikmat jika mengetahui rahasia seseorang yang sengaja di jaga rapat-rapat dari semua orang. Apalagi orang itu bersangkutan dengan senjata api. Tamatlah sudah jika kau membuat masalah sengan orang itu. timah panas miliknya akan segera menembus jantung milikmu yang beberapa detik lalu masih berdetak dan dalam sekejab kau sudah tak bernyawa lagi.

atau kepalamu yang akan bolong!

Harry yang masih mematung segera tersadar dari lamunannya dan menyusul Lisha ke ruang makan.

Mereka makan dengan nikmat, diselingi dengan beberapa celotehan Niall yang mengomentari makanan yang sudah Liam masakkan untuk mereka. Berbeda dengan Harry yang tetap mengunci mulutnya untuk buka suara. Dia masih menatap Lisha takut. Dia takut jika tiba-tiba Lisha akan menembak mati dirinya karena sudah lancang mengorek informasi tentang kehidupan Lisha.

Bagaimana nasibnya ke depan jika dia mati. Oh! Tentu saja dia akan pergi ke alam baka. Tapi bagaimana dengan keluarganya nanti. Dan bagaimana bandnya kedepan jika dia tiba-tiba dikabarkan mati. Apa kata dunia nanti!?

"Harry"

"Harry!" Harry masih diam mengaduk makanannya tanpa niat

"Harry!" bentakan Liam membuat Harry terkejut dan menjatuhkan sendok tidak sengaja, dia menatap Liam 'ada apa' berusaha menetralkan keterkejutannya

"kau sebenarnya kenapa Harrz?" tanya Zayn

Harry hanya menggelengkan kepalanya dan melanjutkan makannya membuat the boys melihatnya penuh tanda tanya. Tidak biasanya Harry diam seperti itu.

-

Tepat pukul 7.15 p.m Lisha sudah bersiap di dalam kamarnya. Dia akan menepati janjinya pada Daniel malam ini. Jika tidak maka bisa di pastikan laki-laki itu akan datang mencarinya hingga ke penjuru dunia sekalipun.

Lisha menarik kedua sudut bibirnya membentuk sebuah senyum tipis miliknya di depan kaca. Dia sudah siap pergi.

Ceklek!

Pintu kamarnya terbuka. Sebuah kepala menyembul dari luar untuk melihat Lisha

"sudah siap?" tanya nya

Lisha menganggukkan kepalanya lalu berjalan menuju pintu yang sudah terbuka lebar. Laki-laki berambut keriting itu menyambut Lisha dengan cengiran khas miliknya.

"kalian ingin kemana?" interupsi Niall melihat Harry dan Lisha menuruni tangga dengan setelan rapi melekat pada tubuh mereka. walau untuk Lisha sebenarnya sama saja dengan setelan sehari-hari seperti ini.

"aku hanya ingin mengajak Lisha jalan-jalan" jawab Harry

"tidak!" sahut Niall cepat mendengar Harry akan mengajak Lisha pergi dari rumah. Bagaimana jika terjadi sesuati dengan adiknya nanti

Secret My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang