34

2.1K 127 2
                                    

Typo Bersebaran !. maafken ya


***


Saat ini Zayn hanya memandang hamparan hujan turun yang berbondong-bondong mengeroyok bumi dengan suasana dingin. Seperti suasana hatinya yang kali ini hanya terselimuti rasa dingin.

Hembusan nafasnya terdengar frustasi, entah saat ini apa yang harus dia lakukan. Dia sangat bingung.

Bingung dengan keadaan yang sekarang dia hadapi. Apa dia harus menuruti kata hatinya yang pasti akan menyakiti sahabatnya atau malah mengalah demi sahabatnya. Karena untuk pertama kali ini dia melihat Harry serius dengan seorang gadis.

Harry benar-benar melakukan semua hal yang begitu banyak untuk Lisha. Sedangkan dirinya?, huh! Dirinya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan laki-laki keriting itu.

Apa yang harus dia lakukan?. Apa ?

"Zayn"

Kepalanya menoleh melihat sumber suara, tapi dia kembali menghadap depan lagi, menatap hujan turun yang bertambah deras.

"kau kenapa mate?"

Zayn tidak menjawab, dia tetap diam

"jika kau ada masalah bisa cerita dengan ku Zayn-"

Percuma bicara dengan Zayn yang saat ini lebih memilih diam, laki berjambul itu kembali dingin. Menyimpan semua masalahnya seorang diri tanpa ingin membagi dengan orang lain.

Lama-lama Lisha dua akan muncul jika seperti ini, padahal Lisha sudah tak sedingin seperti awal. Gadis itu sekarang lebih banyak berekspresi, yah walau ekspresinya hanya sekejap, tapi itu sudah perkembangan kan. Menurutnya.

"apa kau yakin tidak ingin bercerita dengan ku. -Yah baiklah, aku akan pergi"

"tunggu" akhirnya, si unta itu membuka suaranya. Dia berbalik melihat Zayn yang juga sedang melihatnya. Tersenyum canggung, menunggu Zayn meneruskan suaranya. Dia ingin tau apa yang tengah Unta itu pikirkan hingga membuatnya acuh dengan dirinya dan gadis datar di rumah ini.

Yang semula Zayn baik-baik saja tapi entah dua hari ini ada yang aneh dengan laki-laki itu.

"apa kau memiliki hubungan dengan Lisha?" to the point.

Sedangkan dirinya yang mendengar pertanyaan Zayn tertawa lucu. Pertanyaan macam apa itu. semua orang di rumah ini juga tau jika dia dengan Lisha hanya sebatas kakak beradik sama dengan Lisha dan kakak kandungnya, Nial.

Zayn malah menatapnya datar, melihat laki-laki keriting yang tertawa itu dengan terpingkal. Memangnya apa yang lucu dari pertanyaannya.

"jawab pertanyaan ku Harry"

Harry langsung menghentkan tawanya melihat Zayn yang menatapnya serius. Ahh, Harry tau. Terdapat kesalah pahaman diantara mereka bertiga.

"hay Zayn, kau salah paham dengan ku dan Lisha" Harry menepuk pundak Zayn. kemudian dia beralih disebelah Zayn dan melihat hujan yang belum juga reda. Melihat hujan di malam yang gelap dari balkon kamar milik Zayn Malik.

Menumpu tubuhnya dengan menekuk tangannya di atas pembatas balkon. Harry ingin memberi Zayn kebenarannya dengan Lisha. Dan semoga Zayn dapat menerima Lisha dengan apa adanya. Semoga.

"kau tau Zayn ?, banyak kebenaran yang kalian tak tau. Semua tersembunyi, tertata rapi hingga tak ada yang sadar jika semua ini hanyalah kebohongan belaka. Termasuk aku sendiri yang sudah terjebak terlalu dalam. Terjerumus dalam masalah tersembunyi yang sangat rahasia. Semua terlalu rumit Zayn"

Secret My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang