Kenapa Kim Taehyung terdengar layaknya remaja yang terlalu meremehkan dunia?
Hah, sial. Rasanya ingin mengumpat. Karena nyatanya, mendapatkan hati seorang Jeon Jungkook itu lebih susah dibandingkan tes mendadak di kelas ramuan. Sekalipun dirinya mendapat nilai D atau dreadfull, setidaknya mengambil kelas tambahan tidak lebih sulit ketimbang menghadapi nada sinis dari si pemuda manis incarannya.
Maksudku, ayolah. Siapa yang menyangka dibalik paras manis berpipi penuh dan bibir merah cherry itu ternyata tersimpan ribuan kata sarkasme level E? Exceeds Expectation. Kim Taehyung merasa hatinya terbunuh.
"Selamat pagi, sayang."
"Pergilah, kumohon."
"Tidak mau. Kau mau kemana?"
"Ck, bukan urusanmu."
Kim Taehyung hanya tertawa kecil. Berjalan sedikit lebih cepat untuk mengikuti pemuda manis yang kini menghentakkan kakinya gusar.
"Hoi, kau terlihat semakin manis saat pipimu dikembungkan."
"Aku tidak manis!"
"Oya, benar," Kim Taehyung tersenyum kotak ketika kini tubuh mereka kembali bersisian, "Kau kan cantik."
"Cantik apa sih?!" Pemuda itu memekik. Kali ini memilih menghadap Kim Taehyung dengan hidung yang mengerut lucu, "Kau siapa? Kenapa selalu mengikutiku?!"
"Oh, kau tidak mengenalku?" Sahutnya kaget, "Kim Taehyung, Gryffindor, tahun ke dua. Senang berkenalan denganmu, manis."
"Ugh, Gryffindor. Aku bisa melihat dari jubah dan dasimu." Desisnya, "Bodoh."
"Hei, apー"
"Sebaiknya kau pergi, hyung. Ku dengar kau menerima nilai E dan T untuk pelajaran Herbologi, ramalan dan Arithmancy? Yah. Cukup hebat untuk seorang ksatria merah."
Jeon Jungkook berbalik. Jubah kebesaran beraksen hijau mengembang. Dan Kim Taehyung, sekalipun telah mendapat celetukan bernada sombong dari yang lebih muda, justru malah terpesona akan kecantikan si ular kecil di hadapannya alih-alih tersinggung.
Ah sial. Jeon Jungkook benar-benar manis.
"Sudah? Standarmu terlalu dibawah untuk merayuku. Aku tidak tertー"
"Ah, aku tidak tahan. Maaf ya," Kim Taehyung tersenyum lebar, "Pipimu terlihat kenyal. Aku gemas."
Kim Taehyung, di mata Jeon Jungkook, merupakan pria bodoh yang benar-benar cari mati. Berani memotong ucapan dan menyentuhnya.
"Bajingan brengsek! Lepaskan pipiku!"
"Kalau aku tidak mau?"
"Aku akan membunuhmu!"
"Oh, aku takut sekali."
Nada mengejek yang kemudian menciut ketika pemuda Jeon mengambil tongkat sihir yang tersimpan di balik bajunya. Mengacung mengintimidasi pemuda yang kini mulai beringsut mundur.
"H-Hei, Jeon, kau tidak serius kan?"
"Oh, aku serius sekali," Kekehnya picik, "Pergi atauー"
"Baik, aku pergi. Tapiーsatu kecupan di pipi?" Kim Taehyung mencicit. Satu jari telunjuk menunjuk pipi dengan mata yang mengerling takut,ーbercanda.
"Kau menantangku." Jungkook mendecih kesal. Persetan dengan usianya yang notabene lebih muda. Pemuda di depannya pantas diberi pelajaran karena berani mencari gara-gara, "Ya aku tidak akan menggunakan ini karena kau terlihat ketakutan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Platform 2¹/6 ㅡvkook
FanfictionBercerita tentang Kim Taehyung, si singa idiot Gryffindor. Dan usahanya dalam mendapatkan cinta dari si ular kecil asrama Slytherin.