Natal itu dingin.
Pun, salju yang mengguyur deras dari luar kastil pun tidak mempercantik suasana hatinya saat ini.
Sama seperti kondisi perasaannya, di luar sedang badai salju. Keras sekali. Bahkan dunia sihir pun tidak luput dari guncangan semesta.Dan Jeon Jungkook, si kecil dari Slytherin, baru saja mengalami badai salju pertama hatinya.
Niat awal sih, menyusul Park Jiminーprefek Slytherin yang meminta bantuan untuk mensortir surat masuk di kantor wakil kepala Sekolah.
Dengan sedikit dengusan lucu, Jungkook berlari kecil. Menyusuri lorong gelap dengan dekorasi natal di sekelilingnya, mengingat malam ini akan ada jamuan makan malam besar sebagai perayaan Christmas Eve.Awalnya, moodnya masih terbilang baik-baik saja.
Cukup baikーkalau tidak dihitung dengan Kim Mingyu yang tidak berhenti mengganggunya dengan pertanyaan seputar singa idiot menyebalkan bernama Kim Taehyung dari Gryffindor.Tapi semuanya kacau. Dari padang gersang, sesaat dimunculkan pelangi. Mau tidak mau harus diakui, penyebab adanya pelangi itu adalah pemuda urakan dari asrama Merah-Emas yang kerap mengintilinya kemana-mana.
Sedikit banyak, ia mulai terbiasa dengan sebutan ular kecil yang disandangnya semenjak mengenal pemuda Kim. Meskipun ia sendiri masih sulit menerima kenyataan bahwa ia memang kecil. Bukan secara fisik, tapi secara isi hati. Pikirannya polos, murni, lugu, atau apapun itu, yang jelas ia masih anak-anak.Tapi pelangi itu kini hilang, berganti dengan guyuran hujan petir diselingi badai ketika melihat Kim Taehyung,
Pemuda itu di lorong. Yang pasti tidak melihatnya, ia yakin, karena suasananya yang gelap. Bersama sosok pemuda Gryffindor lainnya tengah berpelukan. Erat sekali. Bahkan Kim Taehyung berani mengelus punggungnya, dan pemuda lain itu dengan lancang mendekapnya begitu erat.
Pemuda manis kecil dari Slytherin terabaikan. Sekali lagi, tangannya terkepal begitu erat, dan jantungnya bergetar tidak karuan di balik tulang rusuknya.'Pertama si gadis Beauxbaton. Dan sekarang siapa lagi? Kim Minjae?!'
Dia tahu Minjae. Jelas sekali.
Pemuda ramah asal Gryffindor yang merupakan sahabat dekat Kim Tae selain Park Jimin.
Mingyu pernah bercerita padanya, bahwa Minjae memendam perasaan sendiri pada Kim Taehyung. Sekalipun itu bertepuk sebelah tangan karena singa idiot lebih sibuk dengan prahara ular kecilnya.Tapi usaha sekeras apapun, apabila tidak mendapatkan hasil, justru namanya makan hati.
Dan segigih apapun Taehyung untuk berlari, kalau Jeon Jungkook tidak sekalipun menoleh, maka pemuda itu akan menyerah dan kembali.Begitu yang dikatakan Mingyu kepadanya.
Apa itu berartiーKim Taehyung sudah menyerah?Dengan sedikit bergetar, sembari menggigit bibir bawah, Jungkook berbalik arah sambil berlari,
"Jungkook?!"
Mengabaikan panggilan dari Kim Taehyung.
Ia hanya ingin kabur, bersembunyi, lari ke pelukan Jiminーhyung tersayangーdan merutuki kebodohannya sendiri.Ia menyukai Taehyung, sayangnya terlambat untuk sadar.
.
.
.
."Idiot."
Panggilan yang sudah biasa di dengar, bung. Taehyung jengah rasanya. Beralih hanya memutar mata malas begitu menghadapi sahabatnya yang lain, Kim Namjoon, duduk di depannya sembari mendecak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Platform 2¹/6 ㅡvkook
FanfictionBercerita tentang Kim Taehyung, si singa idiot Gryffindor. Dan usahanya dalam mendapatkan cinta dari si ular kecil asrama Slytherin.