Tahun pertama Taehyung di asrama Hogwarts bisa dibilang tahun yang penuh kekacauan.Sangat kacau.
Pertama, pemuda itu bahkan menolak ketika kedua orang tuanya mengantarnya ke Everland. Ia memberontak ketika ayahnya secara paksa mendorongnya untuk duduk di salah satu slot roller coaster yang akan membawanya ke Platform 2¹/6. Nyaris memukul pria di sebelahnya kalau saja bukan karena sang petugas yang dengan tanggap memasang pengaman hingga tubuhnya terkunci.
"Appa! Kau tega! Bagaimana kalau anakmu mati dimakan dementor disana karena tidan bahagia?!"
Dan sang ayah hanya mendelik ke arahnya, menatap seolah sang putera baru saja mengucapkan kalimat terbodoh yang pernah ia dengar.
"Kau bodoh atau apa? Tidak ada dementor di Korea. Kalau aku mengirimmu ke London, baru kau boleh memberontak karena disana jauh lebih berbahaya!"
"T-tapiー"
"Selamat jalan, puteraku. Tolong, jadilah penyihir yang baik disana."
Taehyung belum sempat menyumpah serapahi sang ayah ketika roller coaster itu akhirnya bergerak dengan kecepatan tinggi. Membuatnya menghilang pada loop pertama, memasuki platform 2¹/6 yang kasat mata bagi golongan muggle.
.
.
.Kedua, Taehyung merupakan siswa paling pemberontak di tingkatannya. Tidak sedikit siswa bahkan guru yang mengeluhkan bagaimana Kim Taehyung kerap membuat onar agar ia di keluarkan. Sekalipun itu tidak membuahkan hasil.
"Theodore Kim, letakkan tongkatmu!"
Ah sial. Kenapa harus memanggilku dengan nama lengkap.
"Kalau aku tidak mau, prof?"
"Letakkan atau kau dilucuti!"
Kim Taehyung jelas memilih kabur.
.
.
.Sorting Hat pun demikian.
Topi hitam usang itu sendiri pun dibuat kesulitan ketika harus menentukan asrama tempat penyihir muda keluarga Kim itu akan menghabiskan masa pendidikannya.
"Oh, kau darah murni, ya. Slytherin akan cocok untukmu."
"Jangan slytherin."
"ーapa?"
"Kumohon, apapun. Jangan Slytherin."
Topi usang itu tertawa kencang mendengar bisikan Kim Taehyung. Raut pemuda itu terlihat pucat, kentara gugup sekali. Ia sempat melirik ke arah penghuni asrama hijau-perak, dan ia yakin sekali bahwa ia tidak ingin berada disana.
"Tidak Slytherin,eh? Lalu kau mau apa?"
Taehyung menggumam pelan sebelum menyahut ragu, ".....Gryffindor?"
"Kau membuatku tertawa!" Tawanya remeh, "Kau pikir dengan sifat pembangkangmu itu bagaimana?"
"Kalau tidak mau ya sudah. Tidak perlu menghinaku begitu." Gerutunya kesal, " Kau dengar? Mereka tertawa, topi tua sialan." Taehyung mendecih.
Dan sekali lagi, si topi tua terkekeh. Kali ini lebih rendah, dan nada bijaksana nan halus pun berbisik,
"Yah, kau pemberani. Sekalipun sampai ke titik agresivitas yang membuatmu ceroboh; tapi kau memiliki sifat ksatria yang membuatmu pantas berada disana." Ucapnya, "GRYFFINDOR!"
Dan satu meja panjang asrama merah-emas pun bersorak. Mendapati satu lagi murid yang terlihat menyenangkan. Sekalipun sang prefek pada masanya, yaitu Choi Minho harus mengeluh karena baru saja mendapat siswa pembangkang nomor satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Platform 2¹/6 ㅡvkook
FanficBercerita tentang Kim Taehyung, si singa idiot Gryffindor. Dan usahanya dalam mendapatkan cinta dari si ular kecil asrama Slytherin.