Platform 2¹/6 ㅡvkook

ーVacillate

Musim dingin kali ini, sama dengan musim dingin sebelumnya.

Semangat hidup Kim Taehyung?
Bisa dikatakan nol besar.

Musim dingin itu berarti tidur. Di dalam kamar, dibalik selimut tebal dengan bara api yang menari nakal di sudut ruang.
Ditambah satu cangkir cokelat panas dengan uap yang mengepul.

Mungkinーakan lebih nyaman kalau ada yang dipeluk.

SepertiーJeon Jungkook misalnya?

Sayangnya, musim dingin ini Kim Taehyung terancam untuk mengambil kelas perbaikan dua kali lebih banyak dibanding musim kemarin. Ucapkan terimakasih pada kegigihannya dalam mengambil cinta seorang Jeon Jungkook.

Sampai mengabaikan kelas. Tolol.

Dan itulah yang membuat si Kim muda hanya terkapar tanpa gairah hidup di atas ranjang. Sibuk membuang waktu tanpa melakukan apapun. Tidak ada semangat sama sekali.

Kemana Jeon Jungkook?

Entahlah. Ia sendiri juga tidak tau.

Si ular kecil sudah menghilang dari pagi. Bahkan ia sudah nekat untuk menghadapi Bloody Jaebum di ruang kreasi Slytherin pagi tadi hanya untuk mendapatkan bahwa Jeon Jungkook sudah pergi dari kamarnya semenjak subuh tadi.

Ck, menyebalkan.

"Aku benci musim dingin."

"Kau mengatakan hal yang sama saat musim panas, Kim."

"Yea, kau tau maksudku kan?"

Pemuda yang ditanya mengendikkan bahu, "Ayolah. Kurasa musim dingin tidak terlalu buruk."

"Ugh," Taehyung menggeram, sedikit mengacak rambutnya frustasi, "Satu hal yang perlu kau tau kenapa aku membenci musim dinginーkhususnya tahun ini adalah; Pesta Dansa Yule."

"Benar sekali," pemuda itu tertawa, "Kau kan tidak punya pasangan. Jeon Jungkook mana mau pergi denganmu."

"Sembarangan," decihnya, "Ia pergi denganku, kok. Aku yakin."

"Pede sekali."

"Memang begitulah kenyataannya, ck."

"Yea yea, kalau itu memang benar, lalu masalahmu apa?"

Kim Taehyung kembali mengerang. Kali ini lebih memilih untuk menjatuhkan diri sepenuhnya pada ranjang. Ia menghela nafas berat, dengan pandangan terfokus pada langit-langit kamar di asrama Gryffindor. Penuh dekorasi batu alam serta nyala api pada perapian di sudut ruangan.

Tapi di matanya, pola batu alam yang ada di langit-langit itu menyerupai sosok ular kecil manis bernama Jeon Jungkook.

Rumit sekali, yea? Cinta memang aneh.

"Oi,"

"Ck, bagaimana ya," Taehyung mengulum bibir bawahnya. Kedua tangan dilipat sebagai sanggaan kepala, "Kau tau kalau sekolah kita menerapkan kebijakan untuk mengundang sekolah lain menghadiri Yule 'kan?"

"Hu um," pemuda itu mengangguk, "Lalu apa masーoh."

"Yea, oh." Decihnya ketus, "Kenapa rasa-rasanya saingan cinta bertambah terus ya?"

"Maksudmu?"

"Jungkook dan Yugyeom sudah putus. Seharusnya jalanku untuk mendapatkan hatinya jauh lebih mulus. Sialnya, musuh mati satu kenapa bangkit seribu. Brengsek."