Musim dingin di bulan Desember. Bersamaan dengan turunnya salju, bersamaan juga dengan turunnya semangat hidup seorang Kim Taehyung.
Sebenarnya ia lebih memilih tidur, meringkuk di dalam selimut, mimpi basah tentang pemuda manis kesayangannya mungkin? Yea, terdengar lebih baik dibanding sekarang.
Sialnya Taehyung, orang tuanya lebih dulu bersemangat untuk mengajarinya segala hal tentang dunia sihir. Bahkan hal tidak penting sepertiーbersenang-senang ke desa Hogsmeade?
Please,
Taehyung hanya ingin tidur.
"Hoi, muka masam. Ayo berangkat!"
Park Jimin datang dengan senyum lebar terlukis di wajahnya. Menepuk pundak pemuda Kim yang terlihat loyo. Tidak ada gairah hidup. Bahkan mengenakan sweaternya saja terlihat asal-asalan dan surainya terlihat kusut.
"Berisik, Jim. Aku tidak mau."
"Ayolah," Jimin terkekeh. Menarik kedua lengan Taehyung yang tampak ogah-ogahan, "Kau akan melewati kesenangan!"
"Kesenangan macam apa? Membuat malaikat salju sambil mengemut permen? Tidak, terimakasih."
"Ck, bukan yang begitu, tolol." Decih Jimin sembari memutar mata malas, "Maksudku Jungー"
"Jangan bohong, Jungkook masih tahun pertama. Dia tidak mungkin ikut."
"Dia memiliki hak istimewa karena menjadi peraih poin terbanyak Slytherin. Jadi dia bisa ikut." Ucapnya, "Lagipula, bayangkan saja. Jeon Jungkook dalam balutan sweater lembut berwarna peach. Bukankah terlihat imut?"
"Imut sih tapiー"
"Kalau kau beruntung, bisa saja kau mengajaknya ke Madam Puddifoot’s. Kau tau, mungkin saja ia bisa luluhー?"
"Kau serius?!"
"Lebih dari serius."
"Eh, tapi memang dia mau?"
"Tidak akan kalau kau tidak berー"
"Theodore Kim! Jeremiah Park! Kalian sedang apa disitu? Keretanya sudah mau berangkat!"
Suara menggelegar dari professor Song memanggil dari ujung koridor. Dan terlihat beberapa siswa lain pun sudah banyak berbondong-bondong berlari menuju stasiun.
Tepukan kembali dirasanya di atas bahu. Kim Taehyung masih dalam keadaan setengah sadar harus mau diseret oleh sahabatnya untuk memasuki gerbong Hogwart's Express yang akan membawa mereka menuju Hogsmeade.
Bayangan Jeon Jungkook dalam balutan sweater peach masuh menari di dalam benaknya. Dan semakin meliar begitu melihat pemuda manis itu tengah duduk manis di samping Min Yoongi yang tidur dengan bersandar pada jendela gerbong.
Manis sekali.
"Aku tidak bohong, kan?" Kekehnya, kemudian menarik Taehyung mendekati gerbong dimana kedua pemuda manis itu berada, "Mau ikut duduk disana?"
Taehyung mengangguk polos. Pandangan masih terkunci pada pemuda manis yang tidak sengaja menangkap pandangan matanya sebelum membuang muka. Semburat merah muda terlukis di pipinya. Mungkin,ーkalau Taehyung tidak salah menafsirkanーJungkook masih malu pada kejadian ciuman mereka. Karena si ular kecil itu terlihat berkali-kali menghindarinya.
"Hai, boleh kami ikut duduk disini?"
Pintu gerbong terbuka, dan Min Yoongi sedikit tersentak dari mimpinya. Mengerjapkan mata sebelum menoleh pada sang pengusik sebelum mengangguk pelan, "Ya, silahkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Platform 2¹/6 ㅡvkook
FanfictionBercerita tentang Kim Taehyung, si singa idiot Gryffindor. Dan usahanya dalam mendapatkan cinta dari si ular kecil asrama Slytherin.