Chapter ini dedikasi untuk Jilanku yang kini ganti warna rambut :(• •
Adalah suatu hari di awal tahun ke-tiga, dimana Park Jimin kembali dari masanya pulang kampung ke Busan, dan membuat nyaris satu asrama gempar habis-habisan.
Dimulai dari asrama Slytherin, lantas mengalir ke Hufflepuff, sebelum berujung pada asrama Gryffindor, di hari pertama.
"Sumpah, itu prefek Jeremiah?"
"Berani sumpah demi celana dalamku yang sudah seminggu tidak kuganti! Beda sekali!"
"Apanya?" Salah satu siswa sesama tahun ke-tiga dengan jubah Slytherin menggumam, "Tidak ada beda dari dia di tahun pertamanya disini."
"Dan kau tidak ganti celana? Ew, jorok!"
Dominan yang memekik histeris memang perempuan; dan kedua pipi yang merona merah pekat itu jelas tidak bisa ditahan kala si Park Jimin itu sendiri berjalan tegap di tengah lorong, lantas melemparkan senyum tipis ramah sebegitu kasual.
Tuhanku,
Ini asrama sihir Hogwarts? Atau kumpulan manusia penggemar laki-laki F4?
Kemudian, di hari yang sama, ada pula si kecil Jonah yang merajuk. Gemas sekali.
"Pokoknya kalau Jiminnie hyung boleh, aku juga mau! Titik!"
Berada di dapur yang bersebelahan dengan ruang kreasi milik asrama Hufflepuff. Duduk rapi di salah satu kursi tinggi pembatas pantryㅡkecuali bagian kedua lengan terlipat, wajah yang ditenggelamkan dengan bibir yang mengerucut juga kedua kaki yang bergantung itu digoyangkan tanda protes.
"Untuk yang kesekian kali, Jungkookie," Seokjin menghela nafas, "Tidak ada mantera untuk mengubah warna rambut."
"Tapi aku tau, hyung!"
"Iya, aku tau kok, kalau kau tau." Seokjin menggeleng, "Tapi aku tidak menyarankanmu memakai Crinus muto. Karena ituㅡ"
"Melanggar peraturan. Ya ya, kau sudah bilang itu terus menerus, hyung!"
Seokjin mengerutkan alis; urat di pelipisnya seolah berkedut jengkel menanggapi betapa manja kelakuan si kecil Jonah hari ini, "Sejak kapan kau jadi berani melawan?"
"Sejak sekarang!"
"Tuhanku, Jungkookie, itu cuma warna rambut!"
"Warna rambut yang keren! Hyung tidak mengerti!"
"Ya memang aku tidak mengerti, kau mau apa?" Sahutnya menantang yang dibalas Jungkook dengan membuang muka, "Kalau begitu berhenti merengut."
"Aku mau rambut merah muda!"
Seokjin mengerutkan alis, "Kenapa merah muda?"
"Biar keren!"
Disini, Seokjin mendengus. Mendecak pelan seraya mengetukkan kaki jengkel pada lantai, "Berhenti protes."
"Aku cuma bertanya!" Pekiknya, "Habisnya aku iri!"
"Pada?"
"Jiminnie hyung!"
Seokjin memutar matanya malas disini,
"Jiminnie hyung terlihat tampan kalau begitu! Aku juga mau cat rambut!"
Sebuah helaan nafas, Seokjin lantas berdiri bersidekap di sisi si Jeon yang masih mencebik,
"Rambut Jimin sekarang kan hitam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Platform 2¹/6 ㅡvkook
FanficBercerita tentang Kim Taehyung, si singa idiot Gryffindor. Dan usahanya dalam mendapatkan cinta dari si ular kecil asrama Slytherin.