Amortentia Brews

17.9K 2.9K 585
                                    


"Theodore Kim! Kumohon, terimalah pemberianku!"


Pekikan bernada tinggi dari seorang gadis di salah satu lorong timur Hogwarts membuat para siswa seketika mengalihkan pandangan. 
Dari yang semula aula itu begitu ramai dengan riuh obrolan siswa yang begitu bersemangat akan Yule dan turnamen Triwizard yang akan segera diadakan nanti;ーberalih menjadi sunyi senyap.

Sementara salah satu dari yang menjadi fokus utama perhatian seluruh siswa, Theodore Kim alias Taehyung hanya mengerjap pelan sembari menunjuk dirinya sendiri bingung,

"Eh? Erーyea?"

Jujur saja, bung. Tadinya ia tengah menggerutu perihal nilai quiz dadakan pelajaran PTIH yang lagi-lagi ia harus mendapatkan nilai P. Sekalipun dia naik dua tingkat diatas, tetap saja rasanya memalukan apabila dibandingkan dengan akumulasi nilai sahabat sehidupnya, Park Jimin yang bahkan tidak mengenal huruf P, D dan T diantara deretan nilainya yang rata-rata terdiri dari dua huruf; O dan E.


Dan di tengah racauannya yang sibuk merutuki Prof. Shin yang tadi memberinya tugas tambahan untuk membuat resume sebagai kompensasi nilai, tiba-tiba ia di datangi seorang gadis bersurai blonde yang kini berdiri di hadapannya sembari menyodorkan satu kotak berbentuk hati berwarna merah.

Ah, Taehyung ingat. Gadis ini salah satu murid dari sekolah tamu yang akan ikut meramaikan Triwizard dan Yule tahun ini.

Beauxbaton? Ah, apalah.

"Uh, ituー"

"Kumohon!" Pekiknya, logat khas Perancis terdengar aneh dengan aksen Korea yang sedikit dipaksakan, "Aku ingin kau menerimanya. Setidaknya makanlah satu, disini!"

Okay, dia bingung.

Taehyung menggaruk belakang kepalanya canggung. Mata hazel mengedar ke sekeliling hanya untuk mendapati seluruh perhatian siswa yang lain kini terpusat diantara mereka berdua.

Termasuk itu, pujaan hatinya yang terkasih. Si kecil dari Slytherin, alias Jeon Jungkook.

Aduh, aduh.


"Whoa, Kim Taehyung ternyata lumayan populer di kalangan siswi Perancis ya?"

"Diamlah hyung," Jungkook merengut. Membuang muka ketika Seokjin yang tiba-tiba datang langsung menyubit sebelah pipinya gemas, "Menyebalkan."

"Ow," Seokjin terkekeh. Satu tangan menarik Jungkook dalam rangkulan lengan, "Cemburu?"

Jungkook menggeleng, "Tidak."

"Terus?"

"Pokoknya sebal!"

"Iya, tau." Seokjin tertawa, "Lihat, Kim Taehyung melihatmu tau."


Jungkook sedikit mengerling, dan benar saja. Kim Taehyung memang sedang menatap ke arahnya. 
Jungkook baru akan mendengus ketika Taehyung mengedipkan mata. Dan semburat merah muda kembali muncul di kedua pipi putihnya,

"Aduh manisnya."

Jungkook memutar mata malas, "Jangan menggodaku, hyung." Ucapnya, "Pergi saja yuk? Aku tidak suka."

"Yea, yea. Ayo? Mau ke perpus tidak?"

Jungkook mengangguk, sebelum meraih tangan Seokjin untuk berjalan bergandengan menuju lantai empat. Meninggalkan Kim Taehyung yang hanya bisa menatap punggung sempitnya sendu.


Platform 2¹/6 ㅡvkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang