Another Plan? What?

16.6K 2.1K 445
                                    

Selamat malam!

Ada kah yang kangen dengan Theo-Jonah?

Mereka titip salam♡


・・

Musim gugur, Hogwarts.



Yah, yang namanya musim gugur, pasti identik dengan cuacanya yang sedikit mendung, ditambah angin yang berhembus pelan, namun dinginnya tidak sampai menusuk tulang, juga indahnya daun kering kecokelatan yang menghiasi tanaman asrama.



Dan tentunya, jelas lebih menyenangkan apabila dihabiskan dengan membaca satu buku yang bagus, ditemani satu cangkir cokelat panas berisi marshmellow empuk bagi si kecil Jonah.




Yang sayangnya, justru kali ini harus merengut, dengan bibir mengerucut serta kedua alis yang ditekuk. Memandang dengan raut wajah jengkel luar biasa ke arah pemuda Kim Gryffindor yang justru hanya memberinya cengiran kotak polos yang terlihat luar biasa menyebalkan untuk saat sekarang.





"Tidak."



Dan yah, cengiran kotak itu otomatis luntur dari wajah si pemuda Kim, "Ta-Tapi kenapaー"

"Pertama, hyung. Aku tidak siap. Sangat sangat tidak siap. Kita baru berpacaran kurang dari satu tahun!" Ujar Jungkook seraya menarik nafas, "Yang keduaー"

"Pacaran baru satu tahun. Tapi kita sudah berciuman setahun lebih dulu dari itu. Tolong di koreksi, anggap kita pacaran dua tahun."

"Itu tidak dihitung, hyung!"

"Aku yang hitung!"

"Mana bisa begitu!"

"Jelas bisa!"

"Oh ya Tuhan!" Jungkook mengerang, menjambak surai kelamnya sendiri, "Kenapa kau itu menyebalkan?!"

"Dan kapan kau berhenti untuk keras kepala, sayang dan tolong, hentikan itu. Nanti kepalamu sakitーhei!"



Jungkook tidak menggubris. Melainkan menepis kedua tangan Kim Taehyung yang baru saja akan melepaskan genggamannya pada rambut.

Kalau dipikir lagi, menjambak rambut sendiri itu memang membuatnya terlihat bodoh dan sakit sekali. Tapi, berdebat dengan Kim idiot kekasihnya itu juga luar biasa melelahkan hati.



"Okay, sayang, berhenti dulu," Taehyung menyakup wajah Jungkook lembut. Sebelum dibalas dengusan, serta jambakan itu beralih menjadi dua lengan yang di lipat depan dada, "Kenapa kau marah sih?"

"Tanya pada dirimu sendiri."

Dan Kim Taehyung mendengus disini, "Oh ayolah."

"Aku sedang marah, Tae-hyung!"

"Iya tau kau marah. Tapi tolong dong, aku tidak bisa membaca pikiran seperti Seokjin hyung!"

Jungkook mendecih sebal. Melirik bengis ke arah sang pacar sebelum beralih membuang mukanya lagi, "Aku malu."

"Malu?"


Jungkook mengangguk. Hingga Kim Taehyung yang bergantian menjadi bingung,


"Malu karenaー?"

"Ini orang tuamu yang kita bicarakan, hyung!" Pekiknya kesal, "Kau mengajakku bertemu orang tuamu? Yang benar saja?"

"Hei hei, sayangku, cintaku, manisku yang luar  biasa manis mengalahkan pie labu, tatap aku." Ujarnya yang dibalas gumaman umpatan serta pipi yang bersemu merah dari yang lebih muda, "Ular kecil?"


Platform 2¹/6 ㅡvkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang