Petrificus Totalus;

6.4K 546 109
                                    







psst, kiw!

Info PO 6 Platform, ada di author's note at the end of this chapter, yah!


;

Namanya Jeon Junghyun; Judas, sebagaimana nama yang selalu dilantunkan dengan kekaguman nan agung, juga kebanggaan kentara tersirat—manakala laki-laki dengan tubuh jangkung, bahu lebar dan tegap, juga senyum tegas dengan alis yang senanitasa menek...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Namanya Jeon Junghyun; Judas, sebagaimana nama yang selalu dilantunkan dengan kekaguman nan agung, juga kebanggaan kentara tersirat—manakala laki-laki dengan tubuh jangkung, bahu lebar dan tegap, juga senyum tegas dengan alis yang senanitasa menekuk itu berjalan angkuh, dengan barisan guru besar di Hogwarts memuja-muji tiap kali pemuda itu menundukkan kepala sebagai sapaan segan.

Putera sulung dari keluarga darah murni Jeon. Slytherin. Seorang prefek pada masanya—sebagian guru besar menyebutnya berkah keajaiban. Deretan lima nilai E dalam ujian N.E.W.T.S; sebagaimana keterampilannya dalam mata pelajaran ramuan, pertahanan terhadap ilmu hitam, transfigurasi, herbology, maupun mantera yang tidak perlu dipertanyakan lagi.

Sesungguhnya, dia-lah definisi berjalan dari kata kesempurnaan paripurna. Dan apakah itu perlu diragukan kembali? Manakala kemanapun pria bermarga Jeon itu berjalan, akan ada desas-desus yang menyebutkan bahwa ia adalah,


"Seorang Auror. Dari Kementerian Sihir Amerika—MACUSA. Anggota kelompok elit yang bertugas untuk menemukan Scourers."

"Yang artinya?"

"Yah, bisa dibilang dengan kata lain, matilah kau, Kim."


Suara mengerang; berasal dari Kim Taehyung yang berusaha menahan umpatan mati-matian, pasca mendengarkan penjelasan panjang lebar dari Kim Namjoon yang tengah duduk santai sambil menyesap teh herbal panas yang diseduh oleh Jimin; yang kini dari posisinya terduduk di ambang jendela, tengah mengelus seekor kucing hitam yang mendengkur nyaman dalam pangkuan.


Kilas balik tersendiri; manakala ia mengingat jelas bagaimana kepalan tangannya mendarat sempurna di tulang pipi sosok laki-laki jangkung dengan pakaian serba hitam yang keberadaannya dirasa terlalu mesra terhadap pacar kecil kesayangannya.

Jonah-nya.

Dan ia juga bukan manusia yang bisa terlampau sabar perihal menjadi teritorial, maupun menyangkut batas kepemilikan. Dari apa yang ia lihat, sentuhan-sentuhan yang dilayangkan itu dirasa terlalu kurang ajar—dan bagi Kim Taehyung, memberi pelajaran berupa hukuman fisik, lebih dirasa pantas.

Siapa yang mengira, begitu suara bug; keras menggema—seolah ia baru saja mematahkan tulang pipi tegas milik si laki-laki brengsek sialan—suasana seketika hening.

Hanya terdengar kesiap nafas, denting canggung—dengan muka tiap orang yang berubah pucat dan membatu seolah baru terkena mantera petrificus totalus— juga benda terjatuh seolah tidak percaya, yang menyambut sebelum Jonah menjerit sebal, dan ia mendapati tamparan keras tepat di pipi hingga kulitnya terasa panas oleh pacarnya sendiri.

Platform 2¹/6 ㅡvkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang