Veritaserum;

17.2K 2.5K 595
                                    


Yah, adalah hari dimana Hogwarts meliburkan seluruh siswa dari kegiatan belajar-mengajar. Dan hal itu dimanfaatkan para siswa untuk bersantai, bermain, ataupun jalan-jalan ke desa sihir Hogsmeade untuk sekedar melepas penat sembari minum-minum di Three Broomsticks.


Sebagian, tidak semua. 
Kim Taehyung bersama gerombolan Gryffindor lain jelas pergi ke Diagon Alley. Mereka ingin mencari hiburan, katanya. Dan salah satu teman komplotannya bilang mereka akan ke Zonko; mencari permainan menarik untuk mengisi waktu. 

Dan salah satu hal menarik itu adalahー



"Kita  bermain Truth games!" Seru salah seorang pemuda, "Aturannya sama seperti bermain spin-the-bottle. Hanya saja kita tidak melakukan dare."

Taehyung melempar sebuah permen pedas. Dan itu telak mengenai pelipis pemuda yang seketika mengaduh dan melemparinya tatapan sebal, 
"Hanya truth? Wah tidak seru. Dasar pengecut."

Satu lainnya hanya memberikan seringai, "Tidak seru, memang. Tapi lain kalau kita menggunakan ini," ujarnya seraya menggoyangkan satu botol kaca ukuran sedang dengan cairan berwarna biru laut di dalamnya, "Veritaserum; atau ramuan kejujuran. Masing-masing satu teguk, jadi kalian tidak akan bisa mengelak. Bagaimana?"












.
.
.
.

Duduk bersama kawanan pemuda Gryffindor yang terkenal dengan gaya hidupnya yang bebas sih, bukan masalah.

Yang membuat canggung itu adalah; ketika kau berkumpul bersama kekasihmu dan kawan-kawan seperjuangannya, dengan mantan kekasihmu yang termasuk dalam lingkaran.


Jungkook bukan tipe pemuda yang terpaku pada masa lalu. Tidak. 
Sebenarnya ia tidak terlalu memikirkan hubungannya yang sudah kandas dengan Yugyeom. Karena kali ini, fokus perhatian utamanya adalah pemuda Kim lainnya, alias Kim Taehyung. 
Tapi sialnya, semenjak ia menginjakkan kaki di Ruang Kreasi Gryffindor yang kali ini terlihat lebih berantakan dari sebelumnyaーseperti terkena badai, tolong!ーditambah kerumunan pemuda asrama merah-emas itu yang sedang mabuk; diperburuk oleh tatapan mata Yugyeom yang sedari awal lekat menguncinya.



Sial, ini canggung. Tolong.


"Taeー"

"Giliranmu, Bogummie hyung," Taehyung memotong Jungkook dengan ucapan terseret khas mabuk, "Apa saja yang pernah kau lakukan dengan Irene noona?"

Pertanyaannya disambut sahutan dan lolongan dari yang lain. Sementara Park Bogum, selaku pusat perhatian hanya tersenyum miring dengan wajah sombong, 
"Wah banyak dong," celetuknya yang dibalas dengan sorakan lainnya, "Kau mau tau yang mana? Lebih dari sekedar ciuman juga pernah."

Yang lain bertepuk tangan riuh. Dan ketika Kim Taehyung menjulurkan tangan untuk mengambil satu botol minuman keras lainnya, disat itu pula Jungkook langsung mencekal pergelangan tangannya,

"Babyー?"

"Tae, aku mau keluar," rengeknya, "Aku tidak nyaman."

"Loh, kenapa?"

Dibalas gelengan, dan rautnya yang merengut itu terlihat manis luar biasa. Kim Taehyung jelas tidak bisa menahan diri, apalagi perihal pipi bulat berisi milik Jungkook yang terlihat lucu. Spontan tubuhnya bergerak untuk memberi gigitan gemas pada pipi gemuknya,

"Ya sudah kalau tidak nyaman." Kekehnya seraya mengusak surai yang lebih muda, "Sendiri tidak apa? Aku tidak mungkin meninggalkaー"

"Tidak apa. Cepat kok. Hanya keluar berjalan-jalan sebentar karena aku bosan."

Platform 2¹/6 ㅡvkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang