Selamat malam minggu!
Hayo, siapa dari kalian yang masih sendiri? HAHAHAHAHAHA .g
・・
Kalau semisal mau ditanya, apa hobi dari seorang Kim Taehyung, si pemberontak nomor satu dari asrama Gryffindor, selain dulunya—di tahun pertama—mengintili si kecil Jonah kemanapun si ular kecil asrama Slytherin itu pergi?
Maka kini, jawabannya hanya ada satu.
Paling esensial. Bahkan merupakan hal yang pantang untuk dilewati walaupun cuma sehari.
Nah iya, apa?
Ya apalagi. Kalau bukan mencium si kecil Jonah.
Jujur saja, dari sekian banyak bibir—yang dimana sejauh ini, bibir yang pernah Taehyung cicip hanyalah sebatas gambar potongan dua dimensi dari foto si nona langit biru yang terpajang di balik pintu kamarnya di Daegu, juga lembaran-lembaran berisikan foto beragam model lainnya dari tiap halaman majalah dewasa yang ia simpan dalam rak khusus—cuma milik Jungkook lah yang paling manis.
Rasanya itu … apa ya?
Seperti seluruh manisan termanis yang ada di Hogsmeade dicampur menjadi satu. Tidak berlebihan sampai kau muak, tapi justru malah semakin menjadi suatu adiksi sampai susah berhenti.
Teksturnya halus, konsistensinya lembut dan empuk. Sampai kadang beberapa kali, ia suka kelewatan karena bisa menggigiti bibir merah kenyal itu habis-habisan hingga empunya sendiri kehabisan nafas dan kembali ke asrama dengan bibir yang merah bengkak.
Hell, bahkan tidak ada yang yakin kalau dia bisa menahan diri walau hanya satu jam saja.
Satu asrama juga sudah tahu ーbahkan sudah pernah kejadianー dimana suatu saat Jungkook hilang satu detik saja dari pandangan mata, si Kim sudah akan belingsatan berlari dari menara timur hingga ke barat; dari puncak kastil sampai ke bawah tanah sekalipun; dari pucuk lembah, menuruni ngarai, bahkan sampai ke dasar Danau Hitam kalau perlu, hanya supaya si pacar manis tersayang itu tetap aman dan tentram dalam jangkauan.
Salah satu contohnya, mari kita sebut di suatu malam, di kamar milik si kecil Jonah itu sendiri; di ruang kreasi asrama hijau-perak.
“Tae-yung?” Jungkook mengernyit begitu mendapati kepala seorang Kim Taehyung melayang tepat di sisi ranjang.
Nyaris memekik, sebenarnya.
Maksudku—siapa yang tidak akan terkejut begitu mendapati sebuah kepala—apalagi dalam kasus ini adalah wajah Kim Taehyung dengan cengiran lebar disertai kedua alis yang bergerak naik-turun; sebuah ekspresi kelewat mesum seolah bermaksud menelanjangi utuh—melayang tepat di sebelahmu di malam hari seperti sekarang?
Sekalipun kalau masalahnya adalah hantu, (dan kita semua tahu Hogwarts dipenuhi hantu-hantu kelewat absurd yang seringkali membuat prefek tiap asrama memijit pelipis) tapi ya tetap saja.
Seram, tolong.
“Selamat malam, ular kecilku yang manis seperti pie labu.” Si Kim tersenyum sumringah seraya melempar invisibility cloak nya asal ke kaki ranjang, “Apa kabar hari ini?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Platform 2¹/6 ㅡvkook
FanficBercerita tentang Kim Taehyung, si singa idiot Gryffindor. Dan usahanya dalam mendapatkan cinta dari si ular kecil asrama Slytherin.