Platform 2¹/6 ㅡvkook

O' Holly Night [M?]

Selamat minggu malam!

Ayo, cinta-cintaan dulu sebelum Senin menjajah (o´艸')

・・

Musim gugur di Daegu; untuk yang pertama kali.

Yang pertama kali untuk sebuah kencan kecil manis; sekedar berjalan bergandengan secara normal dengan pacar Gryffindornya.

Dan yang pertama kali juga untuk si kecil Jonah menginjakkan kaki di kedai pinggir jalan. Di malam hari pukul tujuh; lengkap dengan sweater tebal berwarna krem pudar. Dengan syal hangat yang melingkari leher. Atas dasar karena Jungkook itu sensitif terhadap dingin; terbukti dengan pucuk hidungnya yang kini memerah.

“Wajahmu seperti Rudolph,”

“Rudolph?”

“Itu, rusanya si tuan Santa Klaus,”

Dan Jungkook sukses memutar matanya malas disini, “Jadi intinya aku ini ular atau rusa, hyung?”

“Kau pacarku, pastinya.” Taehyung terkekeh seraya merangkulnya lebih erat, “Pacarku yang paling kusayang. Ular kecilku yang paling cantik.”

Dimana keduanya berakhir duduk berhadapan. Berbatasan sebuah meja kayu kecil berbentuk bundar di antaranya.

Bersimpuh beralaskan bantalan empuk; dengan si kecil Jonah yang mengerjap bingung menatap makanan di hadapannya.

“Ini apa, hyung?”

“Patbingsoo,”

“Apa itu?”

“Es serut. Enak kok,” Kekehnya, “Coba saja. Punyamu rasa cokelat, suka ‘kan?”

“Suka sih tapi—ini dingin, hyung.” Jungkook merengut, “Kenapa malah makan es?”

“Memangnya kenapa?”

“Aku tidak kuat dingin!”

“Oh,” Taehyung mengangguk, “Itu masalah gampang,” Kemudian ia memindahkan dua batang pocky dari mangkuk patbingsoonya sendiri. Ditempatkan rapi di sebelah cokelat berbentuk beruang yang ada di milik si kecil Jonah, “Kalau dingin, nanti bisa aku hangatkan,”

“Hangatkan ap—eh, ini apa, hyung?”

“Pocky,”

“Bisa dimakan?”

“Bisa,” Taehyung mengendikkan dagu,  “Coba saja. Enak kok,”

Dan dengan sedikit gugup, si kecil Jonah mulai menarik satu batang. Menginspeksi bentuknya yang lurus berbalut cokelat. Mengendusnya perlahan seperti anak kelinci yang menjadikan si Kim ingin sekali memekik gemas, sebelum perlahan mengambil sebuah gigitan malu-malu.

“Enak?”

Jungkook mengangguk; pipinya tersipu,

“Akan lebih enak kalau kau makan dengan cara yang tepat,lho.” Ujarnya seraya menarik cokelat pocky yang berada dalam genggaman Jungkook, sebelum menjepitnya dengan bibirnya sendiri, “Nah, pumpkin, coba gigit ujung satunya,”