Valentine pt.2 [M]

33.6K 2.6K 1.3K
                                    



Valentine; hari Kasih Sayang.

Jeon Jungkook, tahun pertama, Slytherin.

Kali ini merasa gugup luar biasa sampai rasanya ingin mampus ketika tubuhnya kini terkunci di bawah kungkungan sang pacar Gryffindor. Ditambah tatapan berkabut dari netra hazel yang semula berkilat hangat, kini terlihat begitu gelap. Jelas sekali, Kim Taehyung kini tengah dalam kondisi hormon meletup akibat kata-katanya yang mengundang.

Yah, memang mengundang. Buktinya saja, ia rela susah-susah berdandan, mencari kemeja, serta menggunakan pakaian yang menurutnya teramat vulgar.
Kutuk Hoshea dan Yoongi-hyungnya yang menyarankan hadiah Valentine haruslah intim.

Penyatuan katanya? Menyebalkan.


"Kauーyakin?" Taehyung menelusuri pipi gembilnya menggunakan telunjuk. Sebuah afeksi biasa, tapi kali ini mampu membuatnya menahan nafas gugup, "Aku tidak akan berhenti di tengah-tengah kalau kau mendadak berubah pikiran, lho?"

Jungkook mengangguk seraya memejamkan matanya erat, "Aku siap, hyung." Cicitnya nyaris berbisik, "Aku sudah mempersiapkan diri semalaman."

"Semalaman?"

"Ya,"

Oh ya Tuhan!
Kim Taehyung ingin sekali menghujani wajah pacar manisnya yang bahkan lebih manis dari pie labu itu karena bertingkah kelewat imut.
Bayangkan; si kecil Jonah, gugup semalaman sampai tidak bisa tidur hanya untuk mempersiapkan diri untuknya.
Ah, seandainya saja Kim Taehyung ada disana untuk menyaksikan itu semua.

"Kauーserius?" Taehyung tersenyum seraya mengusak kedua ujung hidung mereka halus, "Serius? Kau ingin aku yang mengklaimmu pertama kali?"

Jungkook mengangguk lagi. Kali ini ia membuka mata, hingga kedua pandangan mereka bertemu. Dan mendadak ia tersipu malu begitu menyadari betapa dekat dan intim sekali posisi mereka berdua.

"A-aku serius, hyung." Ia menarik nafas kemudian membuang muka, "J-Jangan menatapku begitu!"

Taehyung terkekeh, kemudian mengecup dahinya sayang, "Habis kau imut. Aku kan tidak tahan." Ia terdiam beberapa saat,

"Hei, ular kecil? Boleh aku meminta sesuatu sebelum aku memulai?"


Blush,

Duh. Pemilihan kata yang luar biasa.
Mulai apa? Mulai penyatuan mereka? Mulai bercinta?
Oh, ya Tuhan. Jungkook yakin wajahnya pasti lebih merah dari tomat sekarang.
Mau menangis, tapi rasanya tidak lucu sekali.

"Ap-apa?"

"Berjanji padaku, ya?" Taehyung mengangkat kelingkingnya tepat di hadapan wajah pacar manisnya yang kini terlihat bersinar; mungkin akibat bayangan bulan yang mengintip dari sela gorden yang terbuka,
"Berjanji padaku kau akan mengingat saat ini." Ia menarik nafas, "Berjanji kalau kau tidak akan lupa."

Jungkook mengernyit, "Memangnya kenapa?"

Taehyung menjilat bibirnya gugup. Sekalipun begitu, ia tidak melepas pandangannya sedikit pun. Tetap terpaku pada netra sekelam onyx; membiarkan dirinya tenggelam di dalamnya karenaーhei!

Ia akan bercinta, bung. Kuulangi, bercinta!

"Tidak. Hanya memastikan," ia tersenyum kotak, "Aku ingin membuatnya berkesan untukmu, ular kecil. Karena aku sayang."

"Mulut manis."

"Hanya untukmu, loh." Kekehnya lagi seraya menyodorkan kelingkingnya lebih dekat, "Janji kelingking?"

Platform 2¹/6 ㅡvkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang