20. {Secret}

648 34 29
                                    

Typo oh typo.

Kenapa kau selalu menyebar ??

Maaf telat update.

Happy reading :)

-------

Elysia mengerjapkan mata nya, melihat sekitar. Ternyata dia berada di kamar nya. Dia bangun, dan menyandarkan badannya di kepala ranjang, lalu dia memijat pelipis nya.

Cklek

Tiba tiba pintu terbuka, dan muncul Amanda dengan membawa nampan berisi makanan. Amanda duduk di sebelah Elysia.

"Kamu udah baikan ??" Tanya Amanda. Dia menyentuh dahi Elysia dengan punggung tangan nya.

"Udah nggak papa kok." Elysia tersenyum ke arah Amanda. Amanda mengelus kepala Elysia. Elysia menatap Amanda dengan mata memerah, lalu dia memeluk Amanda dan menangis di pelukan nya. Amanda mengelus punggung Elysia.

"Kamu kenapa hm ?? Mau cerita sama mama ??" Tanya Amanda masih mengelus punggung Elysia. Elysia tidak menjawab, dia mengeratkan pelukannya dan menangis tersedu-sedu di pelukan Amanda.

Elysia melepaskan pelukan nya dari Amanda. Dia menghapus air mata nya, dan tersenyum ke arah Amanda. Amanda balas tersenyum. Dia mengambil makanan yang di taruh nya di nakas. Menyuap kan nya kepada Elysia. Elysia makan dengan diam. Fikirannya masih kacau. Setelah makanan nya habis, Amanda memandang Elysia yang sedang melamun. Dia menghembuskan nafas pelan, lalu dia keluar dari kamar Elysia.

Amanda duduk di belah Stevan. Stevan, Oma Miranda, dan Al sedang berkumpul di ruang keluarga.

"Elysia mau makan ??" Tanya Stevan.

"Mau. Tapi dia melamun terus." Jawab Amanda.

"Andai kita bisa nyembuhin luka kak Elys." Sahut Al. Dia mengusap wajah nya.

"Kita nggak akan bisa nyembuhin luka Elysia. Kita udah bertahun tahun tinggal sama Ely. Tapi kita nggak tau kalau dia belum sembuh. Bahkan dia membohongi kita." Sahut Oma Miranda.

Lalu hening, semua sibuk dengan fikirannya masing masing. Mereka di selimuti rasa menyesal.

Elysia sedang berbaring di ranjang nya. Dia memeluk Boneka Tedy bear nya. Tiba tiba saja air mata nya jatuh. Elysia menangis terisak di pelukan Boneka Tedy Bear nya. Setelah beberapa jam menangis, Elysia merasa lelah, dan akhir nya dia terlelap.

~~~~

Elysia berdiri di balkon dengan tatapan kosong. Dia menghembuskan nafas jengah, lalu dia merebahkan tubuh nya di ranjang. Dia menoleh ke nakas, ternyata sudah pukul 10. Hari ini memang Elysia tidak sekolah. Stevan menyuruh nya untuk istirahat dulu.

Elysia berdiri, dan berjalan menuju lemari nya. Mengambil baju dan mengganti nya. Dia mengambil tas, lalu memasukkan ponsel, earphone, dan juga baju latihannya. Hari ini Elysia berniat untuk berlatih, karena sudah lama ia tidak pernah berlatih.

Elysia keluar dari kamar, menoleh ke kanan dan ke kiri. Setelah memastikan keadaan aman. Elysia turun ke bawah dengan mengendap endap. Dia mengintip di ruang keluarga. Tidak ada siapa siapa disana. Lalu Elysia berlalu ke dapur. Di sana hanya ada Bi. Ira yang membereskan dapur.

Elysia masuk ke dalam dapur. Membuka kulkas dan mengambil jus. Elysia menoleh ke arah Bi Ira yang masih belum menyadari kedatangannya.

"Bi." Panggil Elysia. Bi Ira langsung menoleh ke arah Elysia.

"Iya non ??" Tanya Bi Ira sambil mengelap tangan nya dengan celemek.

"Mama sama Oma ke mana ??" Tanya Elysia.

Hard life [Completed] #Wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang